GRESIK,BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke-72 sekaligus launching aplikasi teknologi informasi berbasis Web dan Android yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Rabu (20/12) kemarin, menuai kritik kalangan dewan.
Acara yang diestimasikan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 hingga ratusan juta rupiah itu dinilai hanya buang-buang anggaran. Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik, Eddy Santoso kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (21/12)
Baca Juga: DPUTR Gresik Adakan Pembekalan Sertifikasi Tenaga Konstruksi Via Daring
"FPD patut mempertanyakan peringatan Hari Bhakti PU dan launching sejumlah programnya yang digelar di Gejos (Gelora Joko Samudro)," ujarnya
Menurut Eddy, kegiatan tersebut tidak etis dilakukan DPUTR selaku dinas teknis. Terlebih, kegiatan tersebut juga ada acara dangdutan yang mendatangkan Orkes Melayu (OM) New Adelia.
"Masak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis mengadakan pesta seperti itu. Sangat tidak etis, karena ada pekerjaan yang lebih penting seperti penuntasan sejumlah kegiatan yang belum tuntas, di antaranya proyek revitalisasi Alun-alun, box culvert, gorong-gorong, dan sejenisnya" papar Ketua DPC PD Gresik ini.
Baca Juga: Pekerja Konstruksi Diharuskan Berasuransi Sejak Awal Proyek
"Juga yang memprihatinkan adalah perbaikan jalan seperti jalan kabupaten. Bisa dilihat berapa banyak masyarakat yang mengeluhkan kerusakan jalan yang belum tuntas dikerjakan. Seharusnya pekerjaan ini yang menjadi stressing. Bukan pesta pora seperti itu," cetus anggota komisi III ini.
"Untuk itu, saya memberikan atensi serius persolan ini. Sebab, di saat kondisi APBD 2017 ktitis, justru DPUTR membuat kegiatan glamor," pungkasnya
Sementara Kepala DPUTR Pemkab Gresik Bambang Isdianto menyatakan, kegiatan di Stadion Gejos merupakan peringatan Hari Bhakti PU ke-72. Dalam kegiatan tersebut dilounching program Apalan (aplikasi layanan pengaduan pengguna jalan).
Baca Juga: DPU Gresik Lelang Proyek Perbaikan 12 Ruas Jalan
"Kami juga sudah punya Unit Reaksi Cepat Bina Marga (URC Bima) yang menangani jalan," terangnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News