Zainuddin Amali, Ketua DPP Partai Golkar. Foto : IST
SURABAYA ,BANGSAONLINE.com - Pasca pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) beredar isu adanya perubahan rekom pilgub Jawa Timur seperti yang terjadi di Jawa Barat. Namun isu tersebut dibantah oleh Ketua DPP Partai Golkar, Zainuddin Amali.
Politisi Golkar yang akrab disapa ZA ini menegaskan untuk Pilgub Jatim rekomnya sudah final ke Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Ketua Komisi II DPR RI itu menjelaskan, kalau pun ada fungsionaris Partai Golkar yang berbicara adanya wacana mengevaluasi rekom Partai Golkar di Pilgub Jatim, menurutnya itu pendapat pribadi yang bersangkutan.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Rekom Golkar di Pilgub Jatim sudah final ke Khofifah dan Emil. Hal itu sudah disampaikan Ketua Umum Airlangga Hartarto, Selasa (26/12).
Anggota parlemen asal daerah pemilihan Madura itu menjelaskan, kalaupun ada perubahan rekom hanya pada surat rekom yang sifatnya administratif. Mengingat rekom awal Khofifah-Emil ditandatangani oleh Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum dan M. Sarmudi sebagai Wasekjen.
Karena itu, untuk keabsahan rekom sesuai dengan yang terdaftar di Kemenkumham, rekom diperbaharui dengan tanda tangan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham selaku Sekjen. Pergantian surat rekom itu menyesuaikan dengan hasil kepengurus Golkar pasca Munaslub.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
"Surat rekomnya diperbaharui dengan tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen hasil Munaslub. Untuk pasangan calonnya tetap Bu Khofifah dan Mas Emil," tegas Zainuddin.
ZA juga mengungkapkan, Partai Golkar akan all out memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim. Karena itu, dalam waktu dekat mesin partai akan bergerak untuk memenangkan Khofifah -Emil. ZA mengakui, kemarin-kemarin Golkar fokus pada pembenahan internal partai. Saat ini, Golkar sudah bisa memanaskan mesin partai dan akan segera menggerakan mesin itu di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
"Bahkan untuk rekom di Kabupaten/Kota kami prioritaskan dengan calon dari partai yang linear dengan Pilgub Jatim. Hal itu untuk memudahkan sosialisasi dan menggerakan mesin partai untuk pilgub. Mengingat Pilgub 2018 dilaksanakan serentak dengan 18 pilkada Kabupaten/Kota di Jatim," pungkas alumni HMI tersebut. (mdr/ian)
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
