MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kontraktor pelaksana proyek wisata Ubalan, Pacet, Kabupaten Mojokerto, CV Samaco didenda Rp 130 juta dan dipaksa merampungkan pekerjaannya Rabu (27/12). Denda itu dikenakan menyusul molornya pembangunan wisata yang bakal menjadi Water Park.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto Djoko Widjayanto mengatakan, sesuai kontrak kerja proyek Ubalan harus selesai pada tanggal 20 Desember lalu. Meski demikian, pihak kontraktor mengajukan perpanjangan waktu tujuh hari karena mengalami keterlambatan.
Baca Juga: Pastikan Hasil Maksimal, Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Proyek Strategis
“Sebelumnya progress mencapai 95 persen, akhirnya dilakukan perpanjangan waktu selama satu minggu, akan berakhir Rabu 27 Desember harus selesai," papar Djoko, Rabu (27/12).
Menurutnya, selama perpanjangan waktu pekerjaan, kontraktor dikenai denda sebesar seperseribu dari total nilai kontrak sebesar Rp 19 miliar, atau total mencapai Rp 130 juta. Sementara mengenai kapan Wisata Ubalan akan dioperasikan, kata Djoko, tetap menunggu rekomendasi dari beberapa instansi, seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Inspektorat.
Menurut data Disparpora, pengunjung wisata Ubalan Pacet selama ini mencapai 800 ribu pengunjung setiap tahun, dengan dirubah menjadi Ubalan Water Park, pengunjungnya naik menjadi Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta orang. (yep/ian)
Baca Juga: Proyek Tugu Alun-Alun Kota Mojokerto dan Sky Walk Kekurangan Anggaran, Dewan: Ada yang Tidak Beres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News