Suasana rakor di AKN Pacitan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya sebanyak 6.603 unit permukiman warga di Pacitan rusak akibat musibah bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di penghujung November 2017 lalu. Karena itu dalam rapat koordinasi di Kampus AKN, Sabtu (6/1) siang, Komandan Kodim (Dandim) 0801 Pacitan Letkol (kav) Aristoteles Hekeng Nusa Lawitang meminta agar institusi terkait lainnya bersedia memberikan sumbangsih bantuan untuk perbaikan.
"Saat ini rumah yang sudah dibangun Pemprov bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya sebanyak 440 unit," katanya di sela-sela memimpin rakor.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Sebagaimana rencananya, Pemprov Jatim bersama Kodam V Brawijaya bakal membangun 10.000 unit rumah melalui program RTLH (rumah tidak layak huni). "Yang 2.000 unit akan dialokasikan di Pacitan dan sisanya untuk kabupaten/kota lain di Jatim," jelas Dandim.
Dia berharap, pada pertengahan Januari nanti sudah ada kesepakatan antara Gubenur dengan Pangdam. Sehingga mulai minggu depan diharapkan seluruh rumah yang rusak harus sudah terdata. "Seluruh elemen diharapkan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan pendataan dan rehabilitasi," tuturnya.
"Dalam pengerjaan RTLH tersebut harus mengedepankan kelayakan dan kesehatan. Untuk masyarakat yang tidak punya lahan, diharapkan ada koordinasi yang baik dari pihak pemda dan provinsi dikarenakan ini musibah bencana yang tidak dikehendaki. Dalam pelaksanaan RTLH harus dipilah dan dikhususkan pada pengerjaan rumah rusak ringan dan rusak sedang, dikarenakan alokasi dana hanya sekitar Rp 8 juta sampai dengan Rp 9 juta per unit," tandasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
