NGAWI, BANGSAONLINE.com - Motif perkelahian dua pemuda di Alun-alun Merdeka Ngawi akhirnya terungkap. Baku hantam yang melibatkan Suprianto (30) warga asli Rembang, Jateng, dengan Ari Sutrisno warga Desa Bungur, Kecamatan Paron, Ngawi itu ternyata dilatarbelakangi Asmara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suprianto kesal lantaran Ari membawa kabur istrinya yang bernama Novita ke Jakarta tanpa sepengetahuannya. Entah bagaimana akhirnya, kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut melarikan diri ke Jakarta.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Novita sendiri sempat menghubungi sang suami bahwa dirinya di Jakarta untuk bekerja. Novita dan Ari tinggal di Jakarta berdua selama satu bulan.
Singkat cerita, akhirnya Suprianto menjemput mereka di Jakarta dan membawa Novita istrinya bersama Ari dengan naik bis pulang ke Ngawi, Sabtu (06/01). Senin pagi (08/01), mereka bertiga sampai di terminal Ngawi, namun tidak langsung pulang melainkan bersantai di Alun-alun Ngawi.
"Saya baru datang tadi pagi terus ke Alun-alun untuk melepas lelah," jelas Suprianto pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Polres Ngawi Bekuk 9 Pelaku Judi Balap Liar di Ringroad Timur
Ketiga orang tersebut bahkan sempat membeli miras jenis arak dan minum bersama-sama. Tanpa diketahui asal muasalnya, kedua pria tersebut tiba-tiba baku hantam di Alun-alun sebelah timur. Ari sempat mengeluarkan pisau lipat saat terjadi perkelahian tersebut.
Untungnya pada saat terjadi baku hantam ada dua polisi yang melintas dan langsung mengamankan kedua laki-laki tersebut.
"Perkelahian dipicu karena rasa saling cemburu," jelas AKP Maryoko pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Selidiki Kematian, Polres Ngawi Bongkar Kuburan Bayi Hasil Hubungan Gelap
Diketahui, Suprianto telah menikahi Novita Mandasari (20) warga desa Dawung Kec Jogorogo sejak 3 tahun lalu. Namun selama menikah tersebut, keduanya belum juga dikaruniai seorang anak. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News