SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jiwa besar ditunjukkan bakal Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa. Meski bertubi-tubi dihantam kampanye hitam atau black campaign, dia memilih tak menanggapi bahkan meminta relawan dan pendukungnya agar tidak melakukan hal serupa.
"Saya sudah sampaikan, kalau kampanye hitam itu disampaikan ke saya maka akan menjadi shadow boxing (bertarung dengan bayangan)," kata Khofifah sambil tersenyum saat menghadiri Reuni Akbar Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di Waru, Sidoarjo, Minggu (21/1).
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Saya juga selalu menyampaikan ke teman-teman relawan, pokoknya kita jaga. Enggak usah ditanggapi kalau itu berkaitan dengan black campaign," tambahnya.
Tapi kalau ada yang melaporkan kampanye hitam ke polisi, maka itu adalah bagian dari mereka yang memang ingin menjaga kondusivitas Pilgub jatim 2018 dan menegakkkan Undang Undang ITE.
"Kalau saya selalu menjaga (kondusivitas Pilgub), mohon yang lain juga menjaga, jangan kemudian bikin sesuatu yang akhirnya menimbulkan reaksi," katanya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Khofifah menambahkan, dirinya tidak akan menuding pihak kompetitor yang melakukan kampanye hitam secara bertubi-tubi tersebut. Dia yakin kompetitor dan relawannya sama dengan dirinya ingin membangun suasana Pilgub yang kondusif.
"Bisa saja orang lain yang memang ingin mencoba melihat respon, dari proses yang terjadi di Pilgub Jawa Timur. Jadi saya mohon juga ke teman-teman semua untuk menjaga suasana yang kondusif," ujarnya.
Lantas apa tanggapan Khofifah jika polisi bergerak mengusut pelaku?
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
"Lha baguslah. Jadi menurut saya tetap harus diberikan pembelajaran. Seperti apa yang terjadi pada Mas Azwar Anas, menurut saya yang mengunggah (foto bernada mesum) pertama kali tetap perlu diselidiki supaya tidak diulang begitu," katanya.
"Jadi proses-proses yang bisa menjadikan pemicu kemungkinan suasana menjadi tidak kondusif, saya rasa pihak kepolisian akan menjaga dan meluruskan dan akan membangun suasana yang kondusif."
Seperti diberitakan, dalam dua pekan ini Khofifah dihantam kampanye hitam secara bertubi-tubi lewat penyebaran meme yang bernada menjatuhkan. Bahkan Nahdlatul Ulama (NU), Ormas tempat Khofifah dibesarkan, ikut-ikutan dipojokkan.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
Tak hanya Khofifah, salah seorang kiai pendukungnya yang juga Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet dan Surabaya, KH Asep Saifuddin Chalim juga tak luput dari fitnah berkirim surat ke KH Idris Hamid Pasuruan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News