Peduli PAUD, Gus Ipul Buka Festival Seni Anak Sholeh di Ambulu Jember

Peduli PAUD, Gus Ipul Buka Festival Seni Anak Sholeh di Ambulu Jember Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Menyapa para Peserta Lomba Festival Seni Anak Soleh, Kamis (25/1). Foto: IST

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Di sela-sela kesibukannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf () masih bisa menyempatkan dirinya berbagi keceriaan bersama ribuan anak TK dan PAUD di Jember. 

Berbagi kebahagiaan itu ia lakukan saat membuka festival seni anak sholeh ke-13 yang digelar Lembaga Pendidikan Ma’arif, di Dira Park Ambulu Kabupaten Jember, Kamis (25/1).

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

Setibanya di lokasi acara, langsung menyalami dan menyapa beberapa anak yang sedang asyik menggambar ditemani orang tua mereka. Berbincang ringan dengan sesekali memberikan kecupan di kening dilakukan untuk memberikan semangat pada para pelajar TK dan PAUD yang sedang mengikuti lomba mewarnai di acara tersebut.

Ketika berada di atas panggung, juga sempat mengajak seluruh anak-anak ini menyanyikan lagu "Syukur". 

"Kepada para orang tua, mari kita jaga anak-anak kita. Kita harus melatih anak-anak kita berfikir positif, apa yang kita berikan kepada anak kita di usia 0-8 tahun sangat menentukan kemampuannya kelak di masa yang akan datang," kata ketika memberikan sambutan.

Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos

Usia emas bagi anak 0-8 tahun memang harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Karena ini pula, pemerintah provinsi Jawa Timur selama 10 tahun terakhir memberikan beragam program bagi anak usia TK dan PAUD. "Sebelumnya, pemerintah hanya memerhatikan anak SD, SMP dan SMA, tapi 10 tahun terakhir ini, di tingkat PAUD ada perhatian yang cukup serius," ujarnya.

Perhatian yang harus diberikan di antaranya dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru. Para guru PAUD dan TK akan diberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang cukup melalui pendidikan tambahan baik formal maupun pelatihan dan kursus.

"Poin kedua adalah, bagaimana ke depan kesejahteraan para gurunya juga harus lebih diperhatikan. 50 persen keberhasilan anak-anak itu ditentukan guru, kalau gurunya sejahteran dan kualitasnya mencukupi maka anak-anak juga akan berhasil. Dari Guru hebat akan lahir murid yang hebat," kata dia.

Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan

lantas mencontohkan bagaimana saat ini banyak bermunculan kiai-kiai maupun ulama besar yang cerdas dan santun. Para kiai dan ulama ini, tidak muncul secara tiba-tiba melainkan ditopang dari para guru-guru mereka yang juga cerdas-cerdas pula.

Untuk meningkatkan kesejahteraan para guru TK dan Paud ini, maka sertifikasi bagi guru diharapkan juga tidak hanya mengcover guru SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

"Sertifikasi harus diteruskan tidak hanya SD, tapi juga sampai ke tingkat PAUD. Siapapun yang dapat sertifikasi dapat tunjangan tidak perlu jadi pegawai negeri," ujarnya.

Baca Juga: Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan

Masalah yang dihadapi para guru TK dan PAUD, kata , saat ini juga dialami oleh para guru tidak tetap dan guru swasta.

"Namun sekarang Undang-undang sudah memungkinkan GTT menjadi pegawai pemerintah dengan kontrak," kata calon gubernur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO