Tolak Pemasangan Portal Jalan, Puluhan Warga Cerme Demo Camat

Tolak Pemasangan Portal Jalan, Puluhan Warga Cerme Demo Camat Warga Cerme saat melakukan demo penolakan portal di Kecamatan Cerme. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Cerme menggelar demo di Kantor Kecamatan Cerme, Selasa (30/1). Mereka berasal dari berbagai perwakilan beberapa perusahaan di sekitar Jalan Raya Cerme Lor, warga Kandangan, dan warga Dusun Terong.

Demo yang dipimpin Antok Karyawan PT. KMS mempersoalkan pemasangan portal oleh Dinas PUTR di Simpang Tiga Cerme Lor pada Senin (29/1). Pemasangan portal tersebut mengakibatkan armada truck yang akan memuat bahan baku ke perusahaan di sekitar Jalan Raya Cerme tidak bisa masuk. 

"Kondisi ini akan menyebabkan karyawan perusahaan tidak bekerja sehingga rawan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kami meminta portal dibuka kembali," kata Antok.

Dalam aksinya, pendemo mengusung sejumlah poster bernada kecaman dan sindiran. Sebelumnya, pukul 10.00 WIB, massa pendemo berorasi dan membentangkan poster di lokasi pemasangan portal. Kemudian sekitar pukul 10.45 WIB, pendemo bergerak menuju kantor Kecamatan Cerme di Jalan Raya Cerme Kidul.

Setibanya di kantor Kecamatan Cerme, pendemo lalu orasi sambil membentangkan poster. Kemudian, lima orang perwakilan melakukan mediasi dan diterima oleh Camat Cerme Suwartono.

Pada pertemuan itu, pendemo meminta kepada Camat Cerme agar menyampaikan kepada Bupati Gresik bahwa karyawan sekitar Jalan Raya Cerme Lor sampai dengan Desa Kandangan menolak pemasangan portal sepihak tanpa adanya sosialisasi.

"Kami minta Dinas PUTR bersosialisasi terlebih dahulu kepada pihak perusahaan apabila mau melakukan pemortalan. Sebab, kalau pemortalan dilakukan, otomatis akses jalan kendaraan truck sudah tidak ada lagi dan perusahaan akan tutup dan mem-PHK karyawan," lata Antok.

Menanggapi hal ini, Camat Cerme Suwartono menyatakan jika pemasangan portal di Simpang Tiga Ceme Lor merupakan tindak lanjut dari putusaan Bupati Sambari. "Sudah ada sosialisasi jauh hari sebelumnya, sehingga tidak bisa dibatalkan," tegasnya.

Namun ia berjanji untuk menyampaikan kepada Bupati terkait permintaan pembukaan akses kendaraan truck yang ada di jalan Simpang Tiga Morowudi menuju Balongpanggang. 

Usai pertemuan, sekitar pukul 12.00 WIB pendemo membubarkan diri. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO