Hari Pertama Jabat Plt Bupati Trenggalek, Arifin Didemo Ribuan Nelayan

Hari Pertama Jabat Plt Bupati Trenggalek, Arifin Didemo Ribuan Nelayan Plt Bupati trenggalek saat menyalami para pendemo di depan pendopo Trenggalek. Foto: HERMAN S/BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Trenggalek Moch.Nur Arifinyang kini menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Trenggalek, di hari pertama menjabat didemo oleh ribuan masyarakat nelayan Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kamis (15/2).

Demo dari masyarakat nelayan Watulimo ini intinya menolak rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun pelabuhan niaga yang berlokasi di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog

Sekitar pukul 12.30 WIB, ribuan pendemo longmarch dari Gedung DPRD menuju pendopo Kabupaten Trenggalek. Sesampainya di lokasi, beberapa perwakilan pendemo di persilahkan untuk masuk ke pendopo.

Sementara di pendopo sendiri telah digelar karpet merah guna menampung beberapa perwakilan pendemo untuk diajak berdiskusi secara lesehan. Namun rupanya diskusi secara lesehan ini tidak jadi digelar lantaran Arifin lebih memilih menemui langsung ribuan pendemo tersebut.

Sambil berjalan ke arah pendemo, tepatnya di pagar pendopo, Arifin langsung menyalami beberapa pendemo. Selanjutnya Arifin bergegas menuju kendaraan roda empat dan langsung naik di atas kendaraan tersebut sambil berpidato di hadapan ribuan pendemo.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023

Saat berorasi di hadapan ribuan pendemo, Arifin sempat mengingatkan kepada para pendemo bahwa ketika masa kampanye yang lalu tahun 2015, ia sudah menyampaikan rencana pembangunan Pelabuhan Prigi, saat itu semua orang menyatakan setuju.

"Sejak kami kampanye di Watulimo, itu sudah pernah dibahas soal pelabuhan, saat itu semua orang mengatakan oke setuju, nah sekarang yang terjadi menolak, tapi ya sudah tidak masalah," kata Arifin di tengah-tengah ribuan pendemo.

Pernyataan Arifin ini, langsung disanggah oleh para pendemo. Mereka meneriakan kalimat bahwa yang mengatakan setuju pada saat itu bukanlah dari kalangan nelayan.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong

Ketika mendengar bantahan tersebut, selanjutnya ia menyampaikan tidak masalah. "Yo wes gak masalah (ya sudah tidak masalah), berarti yang saya temui dulu itu bukan nelayan. Yo wes gak papa (ya sudah tidak apa-apa)," cetus Arifin sembari menebar senyum berusaha meredam amarah ribuan pendemo.

Dalam pidatonya, Arifin menjelaskan bahwa ukuran pelabuhan niaga Prigi tidak begitu besar dan nantinya diperkirakan setiap satu minggu sekali akan ada kapal yang sandar. Lagi-lagi pernyataan Arifin ini lantas mendapat reaksi protes penolakan dari ribuan pendemo.

"Ya sudah jika memang suaranya seperti ini, ya sudah nanti kita akan bicarakan lagi. Insya Allah hari ini kan saya sebagai Plt sampai empat bulan kedepan. Akan saya agendakan, setiap Jumat pintu pendopo akan kita buka bagi siapapun masyarakat yang ingin ngudo roso," tandasnya.

Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB

Arifin lantas menjanjikan dalam dua minggu mendatang ia akan memfokuskan program menginap di rumah warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan.

"Yang penting kita jangan anti pembangunan atau anti kemajuan, yang penting lagi kemajuan tidak meninggalkan rakyat," pungkasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO