Sisir Kecamatan Tembelang, Gus Syaf Ajak Masyarakat Jauhi Politik Uang

Sisir Kecamatan Tembelang, Gus Syaf Ajak Masyarakat Jauhi Politik Uang Gus Syaf foto bersama warga sambil mengepalkan tiga jari. foto: BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gus Syaf mengajak masyarakat Jombang menjauhi politik uang karena hal tersebut bisa merusak sistem demokrasi, utamanya di Kota Santri. Hal ini diungkapkannya saat kampanye door to door di Kecamatan Tembelang, Senin (20/2).

Ia mengajak masyarakat untuk mulai merubah mindset, di mana yang sebelumnya memilih pemimpin berdasarkan uang, menjadi memilih berdasarkan visi-misi dan program seorang calon. Ajakan ini dilontarkan Gus Syaf saat dimintai uang salah seorang warga saat keliling di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang.

Baca Juga: Tidak Ada Gugatan, Mundjidah-Sumrambah Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilbup Jombang

“Uangnya mana pak,” ujar salah seorang ibu sambil menyalami Gus Syaf.

Menurutnya, warga akan rugi sendiri apabila memilih calon hanya berdasarkan uang. “Masyarakat seharusnya melihat visi-misi yang ditawarkan calon, bukan melihat uangnya saja,” terangnya.

Tak hanya di Desa Kepuhdoko, pria asli Plandaan ini mengakui masih banyak warga di desa-desa lain yang juga meminta uang saat dirinya blusukan. Kata Gus Syaf, hal ini disebabkan elit-elit politik yang ‘membudayakan’ pemberian uang saat kampanye.

Baca Juga: Paslon Nomor Urut 1 Unggul Sementara di Pilbup Jombang

“Makanya selain kampanye, kita dekati dan kasih pemahaman baik-baik kalau pemberian uang saat kampanye itu dilarang dan tidak baik,” ungkap pria yang juga keluarga besar Mursyid Thoriqot Shiddiqiyyah, KH. Muchtar Mu’thi.

“Saya akan memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana berpolitik yang baik dan santun. Karena, tanpa peran dari tokoh utama pimpinan partai dan tokoh masyarakat, maka rencana politik tanpa transaksional uang sulit diciptakan. Pemilih harus cerdas dan pintar,” katanya.

“Masyarakat kecil selama ini terlalu banyak dipertontonkan politik keras dan uang. Secara tak langsung hal ini membentuk budaya buruk di masyarakat. Sekarang nyalon kepala desa saja pakai uang, ini tidak bagus buat ke depan,” tukas Gus Syaf.

Baca Juga: Bawa Sampah ke TPS di Jombang Bisa Dapat Bibit Tanaman

Oleh karenanya, Gus Syaf bertekad untuk terus keliling Jombang menyebarluaskan politik gaya baru, yaitu melihat sosok calonnya bukan karena uang, melainkan karena visi-misi yang diusung.

Selain ke Kepuhdoko, Gus Syaf juga mengunjungi desa-desa lainnya, seperti Desa Jatiwates dan Pulorejo. Pantauan Bangsaonline.com, Gus Syaf selalu disambut antusias di setiap desa-desa yang dikunjungi. (rev)

Baca Juga: Istri Calon Bupati Jombang Nyono Suharli Optimis Paslon Nomor 2 Menang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO