KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Banjir yang melanda Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri membuat masyarakat kesulitan melakukan aktivitas hariannya. Sejumlah akses jalan masuk maupun keluar desa masih terendam air dengan ketinggian 50 cm - 1 meter.
Camat Banyakan Hari Utomo mengatakan, banjir yang melanda Desa Ngablak sebenarnya bukan pertama kali terjadi, namun dalam kurun waktu 4 tahunan terakhir. Banjir itu pun terjadi karena penyebab yang sama, yaitu tanggul Sungai Bendo Krosok yang jebol, selain akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Tim FPRB Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana ke Murid SDN Tarokan 5
"Ini karena tanggul sungai Bendo Kresek jebol tak kuasa menahan derasnya arus sungai. Banjir seperti ini dulu pernah terjadi juga akibat tanggul yang jebol," ujar Hari, Kamis, (22/2).
Berdasarkan data yang dimiliki Kecamatan Banyakan, terdapat 1.200 KK yang terdampak banjir, tersebar di 4 dusun, yaitu Dusun Ngablak, Dusun Bagol, Dusun Tanjung dan Dusun Jajar, terdapat 1200 kepala keluarga (KK).
Sebagai langkah antisipasi, kegiatan belajar mengajar di SD Ngablak 1-2 juga diliburkan karena gedung dan kelas terendam banjir. Tak hanya gedung sekolah, Balai Desa Ngablak yang terendam akhirnya juga sempat mengganggu jalannya pemerintahan desa.
Baca Juga: Keluarga Korban Hanyut di Sungai Parung Dapat Trauma Healing dari Pemkab Kediri
"Otomatis, karena gedung sekolah terendam, siswa diliburkan atau dipindah ke gedung balai desa yang lama, sedangkan untuk jalannya pemerintahan sempat terganggu, namun pelayanan masih bisa dilakukan," imbuh Hari.
Sementara itu, Kapolsek Banyakan, AKP Priyono mengatakan, sebagai langkah preventif tindak kriminal maupun mitigasi, maka anggota Polsek Banyakan terus melakukan patroli dan menjaga sejumlah titik jalan masuk dan keluar lokasi banjir.
"Sebagai langkah preventif, kami selaku pihak keamanan melakukan patroli dan penjagaan di sejumlah titik banjir, baik pintu masuk maupun keluar lokasi banjir di Desa Ngablak bersama rekan TNI," jelas Priyono.
Baca Juga: Kakak-Beradik yang Hanyut di Sungai Parung Kediri Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Berdasar pantauan di lokasi, kendati ketinggian banjir Desa Ngablak sudah mulai menyusut, namun aliran air dari tanggul yang jebol masih mengalir. Dalam waktu dekat, pihak BPBD dan Pemkab Kediri akan segera melakukan perbaikan tanggul. (rif/ian)
……………………
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News