700 Ikan Ramaikan Festival Koi Kediri 2018

700 Ikan Ramaikan Festival Koi Kediri 2018 Ikan-ikan yang dilombakan di Convention Hall Simpang Lima Gumul Kediri. Foto: dinas kominfo

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Festival Koi Show 2018 digelar di Convention Hall Monumen Simpang Lima (SLG) Kabupaten Kediri. Sebanyak 204 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut dengan jumlah ikan koi yang dilombakan mencapai 700 ekor.

Ketua Koi Club Kabupaten Kediri Sahrul Munir mengatakan, Festival Koi Show ini dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kediri ke 1.214 tahun. 

Baca Juga: Pemkab Pamekasan Siap Berpartisipasi Dalam Yogyakarta Gamelan Festival 2020

“Peserta berasal dari berbagai penjuru Nusantara di Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatera, Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Kediri dan masih banyak lagi,” kata Sahrul, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Sabtu (3/3).

Dalam ikan koi ini ada berbagai jenis ikan koi yang dilombakan. Antara lain, ikan koi kohaku, tancho, asagi, shusui, bekko doitsu, koromo, goshiki, hikari mujimono, ki utsurimono, dan kinginrin.

Sahrul berharap, dengan adanya koi ini mampu mengangkat pamor ikan koi sendiri, mampu mengangkat harga jual ikan.

Baca Juga: Diharapkan Cipta 600 Ribu Peluang Kerja per Tahun, Khofifah Buka Festival SMA/MA Double Track

Festival ini juga menjadi penyemangat dari para pembudidaya ikan koi dalam menggeluti pekerjaan di dunia perikanan ini.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid, dalam lomba ikan koi ini ada beberapa kriteria yang dinilai, yakni mulai dari ukuran, warna, corak, dan kesehatan ikan.

Dinas Perikanan bersama panitia bekerja sama dengan juri berstandar internasional untuk menilai iklan yang dilombakan. Ada delapan orang juri yang dipersiapkan. Mereka akan dibagi menjadi dua kelompok untuk menilai ikan dari kriteria yang ditentukan. 

Baca Juga: Promosikan Kuliner Situbondo, Pemkab Gelar Festival Jajanan Tradisional

“Acara ini untuk meningkatkan kualitas ikan, juga sebagai promosi bagi masyarakat untuk lebih menggemari ikan koi. Mengingat prospek ikan koi sangat bagus. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian para penghobi ikan koi," tutupnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kab. Kediri H. Supoyo, SH. MSi. sangat mengapresiasi terselenggaranya Festival Ikan Kabupaten Kediri. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pembudidaya koi dan cupang di Kabupaten Kediri serta bagi pembudidaya ikan hias di seluruh Indonesia.

“Sebagai agenda rutin yang digelar tiap tahun, event ini menjadi ajang yang sangat baik untuk mempertemukan para pembudidaya dan penghobi ikan hias dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga akan dapat meningkatkan nilai ekonomi, sekaligus mengangkat ikan hias lokal sebagai salah satu produk unggulan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri,” katanya.

Baca Juga: Festival Sape Sonok Bangkalan Pikat Wisatawan Asing

Sampai tahun ini, potensi ikan hias di Kabupaten Kediri tercatat sebanyak 291.551.000 ekor. Untuk betta sejumlah 96.720.000 ekor dengan nilai ekonomis sekitar 43 M. Sementara itu koi tercatat 59.703.000 ekor dengan nilai ekonomis mencapai 238 M. Sentra ikan tersebar di beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Plosoklaten, Ngadiluwih, Badas, Kras, Kandat, Ringinrejo, Gurah dan Wates. Wilayah-wilayah tersebut diharapkan menjadi pusat pembudidayaan dan pemasaran ikan hias koi yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri. (adv/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO