GRESIK, BANGSAONLINE.com - Presiden RI Joko Widodo bersama ibu negara melakukan kunjungan kerja di Gresik, Kamis (8/3). Dalam kunjungannya, Presiden RI ke-7 ini melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya, menyerahkan langsung Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.250 penerima di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, di Jalan A.Yani.
Ada ribuan penerima bantuan dari 3 Kecamatan di Gresik. Mereka berasal dari Kecamatan Gresik sebanyak 643 orang, dengan rincian Kecamatan Kebomas 282 orang, dan Kecamatan Manyar 325 orang. Dalam program PKH tersebut tiap keluarga diberikan bantuan sebesar Rp 1,89 juta tiap tahunnya.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Presiden dalam sambutannya mengingatkan agar masyarakat menggunakan bantuan sebagaimana mestinya. "Saya titip ibu-ibu, bahwa uang dana yang ada di Program Keluarga Harapan ini untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak kita. Beli rokok boleh? Tidak, sampaikan ke Bapak, ini hanya untuk gizi dan pendidikan anak-anak kita," pesannya.
Pada kesempatan ini, Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.170 penerima. Jumlah tersebut terdiri atas 425 siswa SD, 355 siswa SMP, 175 siswa SMA/SMK, serta Paket A dan B sebanyak 40 orang.
Kartu Indonesia Pintar ini merupakan pemberian dana untuk siswa SD sebesar Rp 450 ribu, Siswa SMP mendapat Rp 750 ribu, dan siswa SMA/SMK mendapat Rp 1 juta.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
Pada kunjungan ini, Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melakukan kunjungan Ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin di Desa Suci Kecamatan Manyar.
Di Ponpes yang dipimpin KH. Masbuhin Faqih ini, Presiden Joko Widodo mengadakan pembicaraan dengan 30 kiai dan ulama se Kabupaten Gresik. “Kunjungan ini merupakan agenda biasa. Kami hanya menjelaskan beberapa hal yang telah kami kerjakan dan yang akan kami kerjakan ke depan. Untuk itu kami meminta masukan dari para ulama," terangnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News