Aksi Sabotase Diduga Warnai Agenda Adventure Kelud

Aksi Sabotase Diduga Warnai Agenda Adventure Kelud Sejumlah rider saat berkumpul di lapangan Desa Tawang Kecamatan Wates usai menyisiri Gunung Kelud. Foto: ARIF K/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Agenda kegiatan Adventure Kelud oleh Komunitas Trail (KTK) yang berlangsung di lapangan Desa Tawang, kecamatan Wates, Kabupaten sempat diwarnai aksi yang diduga sabotase. Yakni, insiden penurunan gambar ketua KTK oleh aparat pemerintahan tingkat kecamatan, Sabtu (24/3) sore.

Dari keterangan Penasihat Ketua Panitia Kegiatan Trail Kelud Adventure Tegel Budiarso, insiden penurunan itu terjadi pada Sabtu kemarin, sehari sebelum kegiatan adventure trail Kelud. 

Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum

"Benar ada salah satu aparat kecamatan tersebut meminta untuk menurunkan backdrop yang ada gambar ketua KTK," kata Tegel saat ditemui di lapangan Desa Tawang, Minggu (25/3).

Pihak KTK, kata Tegel, juga sempat menanyakan kesalahan apa yang dibuat oleh pihak panitia KTK. Namun, pihak aparat kecamatan tidak bisa memberikan penjelasan. Karena pihak KTK dalam izin sudah semua dilaksanankan dan tidak ada masalah.

"Izin dari kepolisian dan juga pihak pemerintah kabupaten tidak ada masalah dan sudah kami lalui," ungkap Tegel sedikit emosi.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Tegel juga menduga jika hal itu dilakukan atas dasar mempolitisir kegiatan KTK dengan memasang ketua KTK. Karena ada beberapa warga desa Petung Ombo yang sudah memakai kaos salah satu orang berinisial E. 

"Kelihatanya acara KTK mau dipolitisir, karena saya tahu ada salah satu desa yang sudah digerakkan memakai kaos berinisial E," kata Tegel.

Sementara itu, Ketua KTK Slamet Budiono membenarkan dengan adanya insiden tersebut. "Benar saya kemarin dapat laporan dari anggota KTK dan juga panitia KTK bahwa ada yang meminta backdrop yang ada gambar saya diturunkan," kata Slamet.

Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional

Dengan adanya insiden tersebut, akhirnya ia meminta pada anggota dan panitia karena secara hukum tidak ada masalah. "Saya bilang silahkan lanjutkan acara karena sudah prosedural untuk ijinya," kata Slamet yang juga wakil direktur SDM PT. Gudang Garam Tbk ini.

Slamet juga menambahkan jika acara Adventure Kelud juga merupakan salah satu rangkaian agenda hari jadi Kabupaten ke 1214. Selain itu KTK juga melakukan baksos pada masyarakat agar tidak ada pandangan dari masyarakat bila rider itu hanya Hura Hura. 

"Kita juga berusaha menghilangkan image di mata masyrakat jika rider itu tidak hanya hura-hura," tambah Slamet .

Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska  Adakan Ujian Profesi Advokat

Adventure Kelud tersebut diikuti oleh rider luar kota bahkan luar negeri yakni dari Singapore. Hal itu untuk mengenalkan daerah wisata yang ada di Kabupaten yaitu Gunung Kelud.

Terpisah, Camat Wates Arif saat dikonfirmasi sempat membantah dengan adanya perihal pencopotan back drop. Pihaknya mengaku bahwa back drop untuk agenda trail adventure Kelud sudah disediakan oleh pihak Pemkab yang sesuai dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ke-1214.

"Niatan dari digelarnya Trail Adventure yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten . Jadi back drop yang dipasang harus menampilkan sisi edukasi wisata Kabupaten ," ucapnya. (rif/ian)

Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO