BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tahun 2018 merupakan tahun politik, di mana bakal digelar Pilkada serentak. Tak terkecuali di provinsi Jawa Timur yang juga akan menggelar pemilihan gubernur.
Momen ini pun tak luput dari atensi berbagai pihak. Tak terkecuali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kota Blitar.
Baca Juga: Bikin Resah Warga, Satpol PP Blitar Copot Baliho Samsudin
Seperti diungkapkan Wakil Wali Kota Blitar Santoso, saat upacara Apel Siaga Dalam Rangka Mengawal Pilkada Serentak 2018 dan peringatan HUT ke-68 Satpol PP dan HUT ke-56 Linmas, Senin (26/3). Menurutnya, Satpol PP dan Satlinmas Kota Blitar harus bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Blitar.
Terlebih untuk Satpol PP dan Satlinmas yang tugasnya berada di dalam lingkungan pelaksanaan pemungutan suara secara langsung bersama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Seperti kita ketahui tahun 2018 adalah tahun politik. Untuk itu Satpol PP dan Linmas harus memaksimalkan perannya bersinergi dengan kepolisian untuk mengamankan Kota Blitar dalam pelaksanaan Pilkada," papar Santoso, Senin (26/3).
Baca Juga: Masuk ke Toko Hijab, Ular Piton Seukuran Lengan Orang Dewasa Berhasil Dievakuasi Tim Damkar Blitar
Lanjut Santoso, Satpol PP dan Satlinmas Kota Blitar juga memiliki peran penting sebagai aparat yang menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat. Tugas mereka untuk mencermati gelagat dinamika di wilayahnya demi menjaga stabilitas dan keamanan. Terutama menjelang pesta demokrasi seperti sekarang.
Selain itu, Satpol PP sebagai aparat sipil negara juga dituntut untuk bersikap netral sebagaimana diperintahkan oleh undang-undang ASN. "Namun memang harus digaris bawahi, Satpol PP sebagai ASN wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada," pungkasnya. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News