MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Mojokerto menggelar peringatan isra' mi'raj dengan pengajian umum di GOR Seni Mojopahit, Senin (16/4). Pada kesempatan ini Wali Kota Mas'ud Yunus juga mendeklarasikan sholat subuh berjamaah.
Dalam tausiyahnya, Mas'ud menjelaskan betapa pentingnya salat berjamaah. Tujuan melaksanakan isra' mi'raj salah satunya adalah menyadarkan umat Islam untuk menjalankan salat 5 waktu. Namun pada kenyataaannya, banyak masjid dan musala yang bagus, tetapi jamaahnya sedikit.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Secara fisik kita boleh berbangga dan bersyukur akan tetapi bagaimana kita memakmurkan masjid dan musalla inilah yang menjadi permasalahan dalam kehidupan beragama kita," tutur Mas'ud.
Mas'ud berharap deklarasi salat subuh berjamaah tidak hanya sebatas pada peringatan isra' mi'raj. Kedepannya juga akan diterbitkan surat edaran tentang salat subuh berjamaah.
Mas'ud juga menginstruksikan kepada segenap pengurus RT/RW dan takmir masjid untuk terus mengingatkan warganya agar menjalankan salat berjamaah terutama salat subuh. Demikian juga agar di kantor instansi pemerintah dan sekolah sekolah ditambah dengan salat dhuhur berjamaah.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Meningkatnya peredaran narkoba dan minuman keras serta kehamilan di luar nikah menjadi perhatian khusus untuk mewujudkan visi Mojokerto yang bermoral. Mas'ud menghimbau kepada semua masyarakat agar menjaga generasi muda dari narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas.
"Untuk menjauhkan generasi muda dari narkoba, minuman keras dan kehamilan diluar nikah masalah keagamaan adalah jalan keluarnya, disamping itu kita terus memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat dan salat subuh berjamaah," Imbuh Mas'ud.
Dalam kesempatan ini Mas'ud juga memaparkan ekonomi berbasis masjid yang bekerjama sama dengan DMI, Bulog, OJK dan BPRS Kota Mojokerto yang menetapkan 3 Masjid yang akan menjadi pilot project untuk mengembangkan ekonomi masjid.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Ketiga masjid itu adalah Masjid Raudatul Jannah, Masjid Shalahudin di perumahan Wates, dan Masjid Al-Hasyimi di Kelurahan Kedundung. Turut hadir dalam acara ini forkopimda, ketua DPRD Kota Mojokerto, Plt Sekda, Kepala Kemenag, Pengurus Dewan Masjid Indonesia, takmir masjid, camat, lurah se Kota Mojokerto. (ris/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News