Ko.Mik, Cafe Menu Korea di Kota Kecil

Ko.Mik, Cafe Menu Korea di Kota Kecil Hmmm yummy. foto: istimewa

Untuk menjaga keontetikan cita rasa, bahan-bahan untuk masakan juga beberapa di datangkan langsung dari Korea. Bahan-bahan yang memang khas korea menggunakan bahan-bahan asli dari korea, misalnya saja bubuk cabai, ramyeon, rumput laut. “Untuk bahan kami bergantung dari menu, untuk makanan korea sebagian bahan kami datangkan langsung dari Korea untuk mempertahankan cita rasa,” ujar Elia.

Pemilihan bahan-bahan, Elia terbilang cukup selektif. Selain menjamin kualitas, menjamin kehalalan produk juga sangat diperhatikan dengan teliti oleh Elia. “Bahan-bahan yangkita datangkan dari Korea tentu sajaterlebih dahulu benar-benar kami seleksi. Karena sebagai muslim saya harus mengedepankan sisi kehalalan bah-bahan yang kami pakai,” Beber Elia.

Tidak hanya bahan-bahan, alat masak dan tempat penyajian makanan juag tidak tanggung-tanggung didatangkan langsung dari tempat asalnya. Mulai dari panci, sujeo set atau sumpit dan sendok semuaya di datangkan dari Korea.

“Dari awal kami ingin menawarkan sensasi makan dan minum seperti yang banyak di lihat pelanggan melalui drama korea atau media hiburan korea. Jadi semua alat makan untuk menu sajian korea kami berusaha menyajikan seotentik mungkin,” tandas dia.

Kafe unik yang diusung Elia dan Rama ini mengusung tema simple, cozy, dan santai tapi private. Dari mulai harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau namun kualitas makanan juga dipertahankan, sesuai moto yang mereka usung yaitu ‘rasa bintang lima, harga kaki lima’. Menu yang disediakan memiliki harga yang cukup terjangkau, bingsu seharga Rp 8 ribu saja dan Ramyeon seharga Rp 10 ribu. Menu-menu lain juga dibandrol dengan harga tidak jauh berbeda.

Yang membedakan Ko.Mik Kafe dengan kafe yang mengusung konsep serupa lainnya adalah fasilitas tempat, media entertaiment yang disediakan juga cukup lengkap seperti musik dan juga disediakan tempat untuk nonton bareng film dengan proyektor besar. Film atau tayangan bisa di request pelanggan sesuai kegiatan yang dilakukan. Resep-resep yang digunakan juga merupakan pengembangan langsung dari owner. (*)

Sumber: *Nindy A N P

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mencoba Nasi Ampok (Jagung) Khas Pedesaan: MURAH MERIAH':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO