MALANG, BANGSAONLINE.com - Isu hilangnya 5 unit laptop dan komputer yang dialami SMPN 6 Malang menjelang digelarnya UNBK (ujian nasional berbasis komputer) Minggu (22/04) dibantah keras oleh Heny Farida, Wakil Kepala Sekolah setempat.
"Berita itu sama sekali tidak benar," tegas Heny Farida yang didampingi Koordinator TU sekolah Hantoko saat memantau pelaksanaan UNBK di sekolah setempat, Senin (23/04).
Baca Juga: Bupati Malang Tinjau Kondisi Bangunan SDN 2 Gonowangi
"SMPN 6 Malang memang benar kemalingan, tapi tidak seperti isu yang diinformasikan. Itu sangat hoax sekali. Kehilangan yang dialami sekolah hanyalah 1 unit laptop dan sebuah hp yang sudah usang dan tidak dipakai. Dijual pun lakunya nilainya murah sekali," tandasnya.
"Laptop yang dicuri itu milik guru BP, yakni Sinta. Sementara hp yang hilang milik Hari Wicaksono pegawai TU," terang Heny.
Menurut Heny, maling tersebut sempat mengobok-obok 3 ruangan, yakni ruangan guru, ruangan waka serta ruangan BK. Namun tidak ada barang penting yang hilang.
Baca Juga: Cegah Bullying di Sekolah, PGRI Kabupaten Malang Gelar Seminar
"Peristiwa itu tidak memberikan pengaruh pada pelaksanaan UNBK. Terbukti, 516 siswa yang tergabung di sub rayon 6, baik negeri atau swasta, di antaranya SMPN 6 Malang (259 siswa), Cor Jessu (132), Taman Harapan (26), Veteran Celaket (99) semuanya bisa mengikutinya tanpa terkendala apapun," tuturnya.
"Agar perjalanan UNBK selama 4 hari yakni Senin - Kamis (23 - 26/04/2018), bisa berjalan dengan baik dan lancar, kami meningkatkan pengawasan dan pengamanan lebih optimal lagi guna mengantisipasi dari perisitiwa sebelumnya," cetusnya.
Meski begitu, pernyataan Heny Farida ini berbeda dengan apa yang disampaikan Kapolsek Klojen Kompol Budi Hariyanto. Ia menginformasikan jika SMPN tidak hanya kehilangan 1 unit laptop, namun juga kehilangan uang senilai Rp 10.250.000. (iwa/rev)
Baca Juga: Izin Lengkap, Ketua RT Permasalahkan Keberadaan TK-PAUD Al-Husna, Ketua Yayasan: Kami Terintimidasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News