GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro mengadakan pertemuan dengan buruh bertajuk Pos Jago (Program Polisi Sambang dan Jagong). Hadir dalam pertemuan ini, para pengurus dan anggota DPC SP/SB Sekber Gresik. Acara ini digelar di Cafe Giri Hills, Kecamatan Kebomas, Kamis (26/4) malam.
Kegiatan ini selain sebagai bentuk silaturahim, juga untuk sharing menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
"Kami akan tetap menjalin silaturrahmi baik dengan para komunitas buruh, media, serta elemen masyarakat lainnya. Polres Gresik akan menjalankan program rutin Pos Jago atau yang disebut dengan Program Polisi Sambang dan Jagongan. Dengan program Pos Jago, seluruh elemen masyarakat bisa bersinergi dengan polisi untuk menjaga Kamtibmas di Gresik untuk tetap kondusif," tutur mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Selain Pos Jago, lanjut Kapolres, juga akan menjalankan Pos Salat, Pos Siaga, serta progam Polisi Peduli dengan memberikan santunan anak yatim atau piatu maupun bedah rumah untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Pada kesempatan ini, Kapolres juga memperkenalkan Program Gresik Polisi Santri, yaitu senyum, sapa dan salam, amanah, tanggap, tangguh dan tegas namun humanis, rajin ibadah dan infaq yang merupakan slogan Polres Gresik.
Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas
"Nantinya, tidak hanya sebagai slogan semata, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Gresik serta dapat menjadi filosofi dan pegangan setiap anggota di jajaran Polres Gresik dalam menjalankan tugas kesehariannya sebagai abdi masyarakat," papar Bintoro.
Dalam acara tersebut juga direncanakan program Paguyuban Gresik Kampung Buruh dengan harapan keterlibatan dari kepengurusan dari unsur 16 DPC SB/SP serta adanya ikrar menjaga kondusifitas di Kabupaten Gresik.
Usai Kapolres memberikan sambutan dan perkenalan, acara dilanjutkan dengan saran dan masukan dari anggota SP/SB Gresik.
Baca Juga: Polres Gresik Tindak Puluhan Truk Besar Langgar Aturan saat Operasi Zebra Semeru 2024
Ketua KSPSI Gresik Ali Mucshin, S.H mengapresiasi pertemuan yang digelar Polres Gresik. Ia berharap dibentuknya Paguyuban Kampung Buruh di Gresik dapat meminimalisir perselisihan ketenagakerjaan dan menyelesaikan perselisihan ketenagakerjaan di Gresik serta berharap launching Paguyuban Kampung Buruh Gresik diundur tanggal 3 Mei 2018.
Sementara Mashudi, S.H, M.H, selaku Ketua PC TSK KSPSI Gresik menyarankan agar DPK, Dewan Ketenagakerjaan, dan Dewan LKS ke depan bisa lebih berperan dalam bidang ketenagakerjaan.
Dalam acara tersebut disepakati terbentuknya Gresik Kampung Serikat Pekerja dan Serikat Buruh yang sebelumnya diusulkan oleh Kapolres Paguyuban Gresik Kampung Buruh. Paguyuban ini menunjuk Mashudi, S.H, M.H. dari PC TSK KSPSI Gresik sebagai ketua.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pelantikan Presiden, Polres Gresik Gelar Patroli
Terdapat 3 kesepakatan bersama terkait dibentuknya Gresik Kampung PSPB, antara lain: pertama, akan melaksanakan pertemuan minimal 1 bulan sekali. Kedua, memberikan informasi dari masing-masing Sekber terkait harapan dan tuntutan warga, yang akan diteruskan kepada Forkopimda Gresik saat rapat di Pemkab. Dan ketiga, bekerjasama dengan Sekber untuk melaksanakan giat polisi peduli masyarakat dan buruh. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News