NGAWI, BANGSAONLINE.com - Rio Yukiono (25) pemilik jasa cuci motor di Desa Paron, Kecamatan Paron, Ngawi bersama temannya mengalami babak belur disebabkan dikeroyok Fajar (25) warga Kec Sukomoro, Kabupaten Magetan.
Pemilik cucian tersebut tidak menyangka akan mengalami hal tersebut dikarenakan dendam dari Fajar saat terjadi perselisihan beberapa waktu lalu di daerah Madiun.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Berawal saat Rio bersama Rudi Arianto (22) warga Desa Karang Kapong, Kec Panekan Magetan sedang terlelap tidur di tempat kerjanya (cucian motor). Kamis (3/5) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB mendengar ada yang menggedor pintu tempatnya bekerja. Mendengar pintunya ada yang menggedor akhirnya Rio dan Rudi bangun dan membuka pintu tersebut.
"Saya waktu itu sudah tidur lalu ada yang menggedor gedor pintu akhirnya saya bangun dan membuka pintu," jelas Rio saat ditemui BANGSAONLINE.com di kantor Polsek Paron.
Setelah dibuka, nampak Fajar dan langsung nyelonong masuk ruangan tempat mereka tidur. Ternyata kedatangan Fajar saat itu mengungkit masalah kejadian beberapa waktu lalu tepat menonton konser dangdut di Madiun. Di tengah perdebatan mereka yang nampaknya Fajar sudah emosi akhirnya menendang kaki Rio.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
Mengetahui temannya diserang oleh Fajar membuat Rudi berinisiatif untuk memisah akan tetapi pada waktu yang bersamaan muncul tujuh teman Fajar. Dan melakukan penyerangan pada dua orang yang berada di dalam tempat cucian motor tersebut.
Akhirnya pertengkaran yang tidak berimbang tersebut membuat pemilik cucian motor bersama rekannya mengalami babak belur dibuat bulan-bulanan Fajar Cs.
Setelah merasa puas, Fajar Cs meninggalkan dua orang yang telah menjadi luapan emosinya. Fajar Cs pergi dengan menaiki empat sepeda motor.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polres Ngawi Gelar Tes Urin Anggotanya secara Dadakan
Akibat pengeroyokan itu, Rudi mengalami luka sobek di bagian kepala yang menurut keterangannya terkena pukulan dengan memakai senjata besi bergerigi (roti kalung). Selanjutnya pada Kamis pagi kedua korban melaporkan kejadian yang telah menimpanya ke Polsek Paron.
"Memang pelapor telah menjadi korban penganiayaan dan saat ini masih dalam penyidikan untuk Fajar bersama temannya dalam pencarian," terang Kapolsek Paron AKP Widodo. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News