BANGKALAN,BANGSAONLINE.com - Badan Ekonomi Kreatif (BEK) menggelar Workshop dan Sosialisasi Indonesia Trend Forecasting (ITF) di Aula Disperinaker Bangkalan. Acara yang berkerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bangkalan ini difasilitasi oleh Anggota DPR RI Nizar Zahro Komisi X yang membidangi Olahraga, Kebudayaan dan Pendidikan
Menurut Kadisperinaker Bangkalan Aminah Rachmawati, workshop ini bertujuan memberikan pencerahan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mengembangkan usahanya agar dapat bersaing di pasar global.
Baca Juga: Jadi Transit PSK, DPRD Rekomendasikan Penutupan Warung di Lingkungan SGB
"Pemerintah akan memfasilitasi dan memotivasi agar pelaku terus berkarya mengembangkan usahanya yang berkelanjutan tanpa mengabaikan usaha kearifan lokal," ucapnya.
Menurut Anggota DPR RI Mohammad Nizar Zahro, workshop Ini salah satu program dari ekonomi kreatif. Di mana ekonomi kreatif saat ini menjadi salah satu badan baru yang dibentuk berdasarkan perpres no.6 tahun 2015.
"Salah satu dari ekonomi kreatif ini memberikan inovasi, motivator dan fasilitator bagi usaha ekonomi kreatif," tandasnya.
Baca Juga: Jembatan di Kokop Bangkalan Ambruk Usai Hujan Deras, Akses Warga Terputus
Nizar mencatat ada 16 Subsektor Ekonomi Kreatif. Dari jumlah tersebut, tercatat tiga subsektor utama yakni kuliner, fashion, dan kriya. Pada 2016, subsektor kuliner menjadi menyumbang terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif, yakni sebesar 41,40% atau sekitar Rp 382 triliun.
Kemudian untuk subsektor fashion tercatat menyumbang sebesar 18,01% atau sebesar Rp 166 triliun, dan disusul subsektor kriya sebesar 15,4% atau sebesar Rp 142 triliun di 2016 lalu.
Nizar mengatakan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 6 persen terhadap perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp 880 triliun.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Bangkalan Dimulai pada Siswa SD se-Kecamatan Modung
Sementara Madura, khususnya Bangkalan belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sektor Ekonomi kreatif. Padahal terbukti Ekonomi Kreatif menjadi sumber dan kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
"Dengan workshop ini dapat membantu pelaku IKM Bangkalan lebih melek terhadap perkembangan ekonomi kreatif. Karena Ekonomi kreatif Itulah lahan ke depannya akan semakin potensial dan besar kontribusinya," ujarnya
Workshop ini diikuti 200 peserta dari pelaku ekonomi kreatif Bangkalan serta dihadiri oleh Bank Rakyat Indonesia. (bkl2/ian)
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News