BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Blitar hingga kini masih menyelidiki penyebab keracunan massal dalan acara hajatan di Dusun Sumberurip, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi. Baik korban maupun pemilik hajatan. Menurut keterangan para saksi, pihaknya hingga kini tidak menemukan unsur kesengajaan dalam peristiwa keracunan massal tersebut.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Semua korban yang sebelumnya dirawat di sejumlah puskesmas dan klinik saat ini sudah diperbolehkan pulang. Setelah diperbolehkan pulang beberapa di antaranya juga sudah kami mintai keterangan. Termasuk pemilik hajatan. Hasil pemeriksaan, saat ini kami belum menemukan unsur kesengajaan dalam kejadian ini," ungkap AKP Rifaldhy Hangga Putra, Kamis (17/5).
Menurut dia, karena dalam pemeriksaan sejumlah saksi belum ditemukan penyebab keracunan, maka pihaknya akan menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan. Melalui sampel makanan yang dikonsumsi warga, yang saat ini sudah dikirim ke laboratorium di Surabaya. "Untuk mengetahui secara pasti kita tunggu hasil uji lab," paparnya.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, peristiwa keracunan ini sudah kesekian kalinya terjadi di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Peristiwa keracunan sebelumnya yang terjadi di Kecamatan Doko diketahui akibat makanan terkontaminasi bakteri. Sementara kejadian di Wates belum diketahui penyebabnya. Meski begitu pihaknya mengimbau agar warga yang menggelar hajatan untuk memperhatikan kebersihan makanan yang disajikan.
"Mulai dari bahan baku, air yang digunakan, proses pengolahan hingga penyajian harus benar-benar diperhatikan, agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa," ungkap Krisna.
Untuk diketahui diberitakan sebelumnya, 35 warga Dusun Sumberurip, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar mengalami gejala keracunan. Mereka mengalami gelaja keracunan seperti, mual, muntah, pusing, dan diare. Diduga 35 warga ini keracunan makanan hajatan, dari rumah salah satu warga.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Kronologis kejadian bermula saat korban diundang menghadiri tasyakuran di rumah Sunarto (50) warga setempat, Jumat (11/5) lalu. Setelah acara tasyakuran, undangan yang berjumlah 16 orang pulang dengan membawa bungkusan nasi kenduri. Di dalamnya berisi nasi, ayam lodo, urap-urap dan tumis tempe.
Setelah dimakan, salah satu korban bernama Sugeng merasakan muntah, mual, dan pusing kesesokan harinya. Lalu langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Selain Sugeng puluhan warga lainnya juga mengalami gejala yang sama. Total ada 35 warga yang mengalami keracunan. (ina/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News