PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dua korban jiwa tidak bisa terselamatkan dalam kasus keracunan nasi bungkus massal di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Jadid Dusun Betes Barat, Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (12/5/2018) pagi.
Dua orang tersebut atas nama Muati (55) asal Dusun Sokon, Desa Ponjenan Timur. Sebelumnya korban sempat dirawat di RSUD Waru. Karena tidak kunjung sembuh akhirnya korban dibawa pulang dan meninggal di rumahnya.
Baca Juga: 20 Siswa SD di Pamekasan Alami Keracunan Massal
Kemudian Marsum (40) asal Dusun Betes Bere’, Desa Ponjenan Timur Kecamatan Batu Marmar. Korban menghembuskan nafas terakhir di RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan setelah sempat dirawat di Puskesmas Batumarmar.
Agus Salim, salah seorang keluarga korban mendesak kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Dinkes Pamekasan dan pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus keracunan nasi bungkus yang telah menelan dua korban jiwa tersebut.
Sementara Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Madura M. Bakir meminta makanan yang menyebabkan keracunan perlu diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: Pasca Kasus Keracunan Nugget Pasutri di Pamekasan, Aktivis ini Lakukan Aksi Tunggal di Dinkes
"Peristiwa ini tidak boleh dibiarkan, harus diungkap sejelas-jelasnya, dan diproses secara hukum apalagi sudah ada 2 orang yang meninggal," ungkapnya.
Kadinkes Pamekasan Ismail Bey menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan cara mengambil sampel yang diduga menjadi penyebab keracunan.
"Sampel makanan telah kita kirimkan ke BPOM Surabaya untuk diketahui secara pasti penyebabnya dan kita masih menunggu hasilnya," tuturnya saat dihubungi via WhatsApp.
Baca Juga: Pasutri di Kadur Pamekasan Diduga Keracunan Makanan Siap Saji jenis Nugget
Sampai berita ini dimuat pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi terkait keracunan massal yang mengakibatkan dua nyawa melayang tersebut. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News