PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan orang mengalami keracunan masal setelah mengonsumsi makanan yang dihidangkan di acara pengajian yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Jadid yang berada di dusun Betes Barat, desa Ponjenan Timur, kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, Sabtu (12/05) pagi.
Menurut Romli (30) warga setempat, usai menyantap makanan yang dihidangkan oleh panitia di acara pengajian tersebut, sejumlah jamaah mengeluh pusing hingga mengalami mual dan muntah. Salah satu korbannya adalah Aini (4), sang anak.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
"Kami datang dan mengomsumsi hidangan yang diberikan panitia pengajian, namun selang beberapa waktu anak saya dan keluarga saya mengeluh pusing dan mengalami mual serta muntah. Karena khawatir semakin parah, saya langsung membawa keduanya ke RSUD Waru untuk mendapatkan penanganan medis. Bisa saja korban bertambah karena yang hadir dalam pengajian tersebut mencapai ratusan orang," ungkapnya.
dr. Akhmad khusairi selaku dokter RSUD Waru membenarkan kejadian tersebut. "Ada sekitar 131 pasien datang ke RSUD Waru dengan keluhan pusing dan mual muntah. Mereda berdatangan sejak jam 01.00 wib dini hari," ujarnya.
"Mereka datang dengan keluhan pusing dan mual muntah setelah mengonsunsi makanan dari acara pengajian. Sempat ada yang kejang-kejang tapi kami sudah menanganinya," tambahnya.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey tak membantah saat dikonfirmasi terkait kejadian keracunan masal tersebut. "Yang kami ketahui ada 60 pasien yang masuk di 3 pukesmas di Waru, Batu Marmar dan Pasean. Memang mengalami keracunan makanan," ujar Ismail Bey saat dihubungi melalui telepon seluler. Minggu (13/05).
Menurut informasi yang bisa dihimpun, di sejumlah Puskesmas di wilayah pantura penuh dengan pasien keracunan, yakni pukesmas pasean, puskesmas batu marmar, dan puskesmas waru. Korban keracuan paling banyak di RSUD Waru. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News