BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Banyaknya warga miskin yang belum tercover oleh Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi membuat Gerakan Anti Maksiat (GAM) dan pemerhati lingkungan Banyuwangi ikut angkat bicara.
"Dengan keadaan seperti ini saya sangat menyesalkan sekali. Padahal kucuran dana dari pemda untuk perlindungan sosial sudah mencapai sebesar Rp 70,2 miliar. Tapi nyatanya masih banyak warga Banyuwangi yang belum sejaterah dan masih hidup di garis kemiskinan," terang perwakilan GAM Slamet Restu kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Restu mengaku beberapa waktu yang lalu ia bersama tim sempat mengunjungi warga miskin yang sudah lansia yang tinggal hampir 10 tahun di area dalam pembuangan tinja dan tempat pembuangan sampah di wilayah Kramat, Kecamatan Kota.
"Saya melihatnya sangat miris sekali. Dengan usia yang sangat renta dan tinggal di gubuk dekat pembuangan tinja dan masih belum tersentuh sama sekali. Kami minta kepada para eksekutif Banyuwangi untuk secepatnya merelokasi warga ini dari area tinja. Juga memberikan tempat yang layak dan juga memperhatikan kebutuhan dan kesehatan orang ini," tegasnya.
Ia mengatakan akan menemui langsung Kadinsos Banyuwangi untuk membicarakan penyelesaian problem yang dialami mereka. (gda/ian)
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News