Sidak Harga Kebutuhan Pokok, Bupati Blitar Temukan Fakta Pasar Tradisional Sepi

Sidak Harga Kebutuhan Pokok, Bupati Blitar Temukan Fakta Pasar Tradisional Sepi Bupati Blitar bersama Forpimda, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan tim Satgas Pangan melakukan sidak ke pasar tradisional. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar mulai ditinggalkan pembelinya. Fakta ini terungkap saat Bupati Blitar bersama Forpimda, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan tim Satgas Pangan, melakukan sidak ke pasar tradisional.

Dalam sidak yang dipimpin langsung Bupati Blitar Rijanto itu, petugas menyisir sejumlah pasar tradisional. Salah satunya adalah pasar Srengat, Kabupaten Blitar. Di pasar Srengat harga kebutuhan pokok masih cukup stabil. Namun kondisi pasar nampak sepi pembeli meski masih pagi.

Melihat kondisi ini, usai melakukan sidak Bupati Blitar Rijanto mengakui di beberapa titik pasar yang ada di Kabupaten Blitar memang permasalahan yang dialami hampir sama. Yaitu sepinya pembeli yang sering dikeluhkan para pedagang.

"Masalahnya banyak pedagang jualan di luar pasar, sehingga membuat yang di dalam sepi. Untuk itu kami memastikan terus melakukan penertiban, bersama dengan Kapolsek, Camat, dan Kepala Pasar. Namun memang seperti kita tahu kadang ada saja yang masih membandel," tutur Rijanto, Rabu (30/5/2018).

Salah satu pedagang yang menyampaikan keluhannya kepada Bupati Blitar pagi itu adalah Muaimah. Pedagang daging ayam potong ini mengaku tidak ada peningkatan permintaan daging ayam selama bulan Ramadan karena kondisi pasar yang sepi tak jauh berbeda dengan hari biasa.

"Dalam sehari saya hanya mampu menjual kurang lebih 15 kilogram daging ayam. Itupun kadang juga gak habis, meski saya buka mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore," keluh Muaimah.

Lanjut Rijanto, khusus di pasar Srengat sebenarnya sudah ada aturan pembagian waktu berjualan bagi pedagang yang berada di luar maupun di dalam pasar. Ketentuanya Untuk pedagang bagian luar, berjualan mulai pukul 02.00 - 07.00 WIB.

Sedangkan pedagang bagian dalam berjualan mulai pukul 07.00 - 16.00 WIB. Namun ketentuan ini tak membuat pembeli beralih ke penjual di dalam pasar.

"Kami minta kepala pasar aktif mengingatkan jika waktunya sudah habis ya harus tutup gantian yang di dalam yang buka," tegasnya.

Pantauan pagi itu, harga kebutuhan pokok di pasar Srengat tetap stabil. Seperti bawang merah saat ini harganya Rp 23 ribu. Sedangkan bawang putih harganya Rp 15 ribu.

Selain itu, harga cabe juga tetap stabil, dimana harga cabe rawit harganya berkisar antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu. Sedangkan cabe berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu. (ina/dur)