Bersama Peni Suparto, Emil Dardak Perkuat Navigasi Program Kawasan Selatan

Bersama Peni Suparto, Emil Dardak Perkuat Navigasi Program Kawasan Selatan

MALANG, BANGSAONLINE.com - Tidak hanya membantu mendulang suara, Peni Suparto, mantan Wali Kota Malang yang juga mantan politikus PDI Perjuangan Kota Malang juga banyak memberikan masukan untuk memperkuat navigasi program Khofifah-Emil untuk pembangunan kawasan selatan. Kali ini Peni Suparto dan Emil Dardak melakukan kunjungan ke Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Senin (11/06/2018).

Kedatangan Emil Dardak dan Peni Suparto langsung disambut ratusan warga yang sudah menunggunya. Di sini Emil Dardak menyampaikan tentang komitmennya untuk memperhatikan kawasan selatan, terkhusus daerah Dampit yang dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

"Saya bareng Pak Peni mengunjungi Dampit untuk meninjau langsung daerah yang dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia. Alhamdulillah sambutan warga luar biasa menyambut kami," tutur suami Arumi Bachsin ini.

Lebih lanjut, Emil Dardak berharap agar daerah Dampit sebagai penghasil kopi kelas dunia mampu ditingkatkan agar mendorong kesejahteraan petani. Ia berharap potensi besar kopi Dampit harus ditingkatkan mengingat potensi pasar kopi baik lokal maupun ekspor yang masih sangat besar.

"Potensi kopi di Dampit sangat luar biasa, kualitas kopi Robustanya diakui oleh dunia. Local demand kita tinggi. Itu peluang dan masih besar sekali untuk diisi baik lokal maupun ekspor, makanya produksi harus kita tingkatkan," kata Emil menambahkan.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Karena itu, Emil yang sudah membangun Taman Teknologi Kopi di Trenggalek akan mendorong Dampit untuk meningkatkan hasil kopinya. Upaya peningkatan itu dilakukan dengan hadirnya pemerintah untuk melakukan pendampingan mulai hulu hingga hilir.

"Curah hujan yang tinggi juga menjadi penentu rendahnya hasil biji kopi dari petani. Oleh karena itu pendekatan teknologi sangat penting diperkenalkan dan diterapkan pada para petani," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO