BLITAR, BANGSAONLINE.com - Imam Muhroji (43), warga Desa Sumber Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar tersungkur bersimbah darah di rumah AL, seorang janda berusia 40 tahun, warga Jalan Rajawali no. 16 RT/RW 02/07 Griya Kenari Asri Kelurahan Gedog, Sananwetan Kota Blitar.
Meski sempat dibawa ke RS Mardi Waluyo Kota Blitar, namun nyawa Imam Muhroji tidak dapat diselamatkan. Diketahui Imam Muhroji menderita sejumlah luka di tubuhnya dan mengalami pendarahan, yang diduga kuat menjadi penyebab korban menghembuskan nafas terakhir.
Baca Juga: Ustad Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri Jadi Tersangka, Polisi Lakukan Rekonstruksi
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku atas nama Andika Wahyu Saputra (33) warga Perum Melati Blok F Kel/Kec Kepanjen Kidul Kota Blitar, saat ini sudah diamankan. "Iya, pelaku sudah diamankan," papar Heri Sugiono, Senin (18/6/2018).
Heri Sugiono menyebutkan, kejadian berawal saat AL mengundang Imam dan Andika ke rumahnya. AL yang diketahui memiliki hubungan asmara dengan Imam dan Andika itu mengundang keduanya untuk menyelesaikan masalah dengan Imam yang dialami AL.
"Penyelesaian masalah antara AL dan Imam yang dibantu Andika ini malah berujung dengan perkelahian antara Andika dan Imam. Andika memukul dan menendang Imam hingga tersungkur. Warga yang mengetahui kejadian itu akhirnya melapor ke polisi. Polisi yang datang lalu mengevakuasi korban ke rumah sakit," jelasnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar, Pelaku Bunuh Korban dengan Sadis
Imam meninggal satu jam setelah mendapatkan perawatan di RS Mardi Waluyo. Saat ini jenasah Imam masih disemayamkan di ruang jenasah RSUD Mardi Waluyo. "Kami tunggu tim medis yang akan melakukan autopsi," pungkas Heri. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News