MALANG KOTA, BANGSAONLINE.com - Arif Wahyudi, ketua tim pemenangan pasangan Cawali-Cawawali nomor urut 2 Anton-Syamsul berkeyakinan timnya tetap solid meski calon Wali Kotanya ditahan KPK.
Hal itu, ia ungkapkan saat halalbihalal bersama tim pengusung serta para ulama, kyai, habaib, dan kader partai di kediaman Cawawali Kota Malang Syamsul Mahmud, Selasa (19/06).
Baca Juga: Paslon Anton-Syamsul Terima Hasil Pilwali Malang dengan Catatan Khusus
Ia juga yakin bahwa hingga saat ini pasangan Anton-Syamsul masih didukung ulama, kyai, serta habaib. "Kami tidak asal klaim begitu aja, tapi bukti nyata. Terbukti, KH. Ubaidillah Afandi, KH. Marzuki Musytamar, dan ulama lainnya turut mendoakan secara khusyu' untuk kemenangan Anton-Syamsul di Pilkada 2018," tandasnya.
"Keutuhan dan kesolidan tim pemenangan ASIK tetap terjaga. Dan banom NU maupun kader partai tidak pernah mendukung selain paslon Anton Syamsul," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Syamsul Mahmud menyampaikan jika Anton menitipkan pesan agar tim Asik tetap menjaga kekompakan, kesolidan, dan tidak melakukan kampanye hitam.
Baca Juga: Rekapitulasi Pilkada Kota Malang, Timses Paslon Anton-Syamsul Pertanyakan Form C6
Sementara KH. Marzuqi Mustamar, pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang, meminta agar pemenangan Anton-Syamsul diniatkan untuk ibadah.
"Sehingga menang kalah pun tetap menjadi nilai ibadah kita. Jangan terbawa hawa nafsu dan suka pamrih dalam berjuang menuju kebaikan. Diniati nawaitu karena Allah semata. Kendati kemenangan politik itu tujuan, tapi lebih penting nilai keutuhan persatuan," cetusnya.
"Jika ditakdirkan oleh Allah swt menjadi pemimpin di Kota Malang, gandeng para ulama, bersama - sama membangun masa depan Kota Malang lebih bagus lagi," pungkasnya. (iwa/rev)
Baca Juga: Paslon Menawan Terima Lapang Dada, Asik dengan Catatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News