PACITAN, BANGSAONLINE.com - Batalnya gelar tanding petinju pemegang sabuk juara nasional asal Pacitan, Wonder Boy Wonoroya dengan petinju asal Banyuwangi, M. Rohim, membuat organisasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Pacitan merasa tercoreng.
Tidak hanya itu, Pemkab Pacitan juga merasa tertampar lantaran dalam rencana event pertandingan bertaraf nasional tersebut juga mencantumkan sabuk kejuaraan Bupati Pacitan.
Baca Juga: Kejar Prestasi Olahraga, Dhito akan Tarik Kembali 40 Atlet ke Kediri
Ketua Pertina Pacitan Slamet Margiono dalam keterangan persnya menyatakan, sangat prihatin gelar pertandingan tinju yang akan menampilkan petinju legendaris asal Pacitan tersebut harus batal. Bahkan batalnya pertandingan tersebut juga belum jelas penyebabnya.
"Kami sangat prihatin dengan masalah itu. Apalagi dari awal, event organizer (EO) yang menyelenggarakan gelar pertandingan itu tak pernah berkoordinasi dengan Pertina sebagai organisasi tinju yang ada di Pacitan," ujar mantan anggota DPRD dari PAN ini, Rabu (20/6).
Kejadian itu, lanjut Slamet, membuat malu jagat olahraga tinju profesional di tanah air. "Komite Tinju Indonesia (KTI) sudah mendengar masalah ini. Sebab sebelum pertandingan itu batal digelar, perwakilan dari mereka sudah tiba di Pacitan. Termasuk dua dokter ring juga sudah hadir," jelasnya.
Baca Juga: Final BSF V Piala Wali Kota Batu, Atlet Tuan Rumah Borong Gelar Juara
Karena itu ke depannya, ia meminta bagi para EO yang hendak menyelenggarakan event tinju profesional berkomunikasi dan koordinasi dengan Pertina.
"Bukannya slintutan seperti itu yang akhirnya berbuntut masalah. Selain itu Pertina juga mendorong agar gelar tinju tersebut bisa terlaksana. Namun kami mewarning keras jangan menggunakan EO yang itu," tandasnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara sampai berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. (yun/dur)
Baca Juga: Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal, Pemkot Kediri Gandeng Bea Cukai Gelar Tinju Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News