GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Sarinah Kabupaten Gresik Ir. Hj. Siti Muafiyah menyebut bahwa keberhasilan Batik Pitutur produksi Rumah Batik Pitutur di Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik dalam mengembangkan usaha merupakan buah hasil dari pembinaan yang dilakukan oleh Sarinah.
"Kala itu pada tahun 2013 ada 5 binaan Sarinah di Kabupaten Gresik. Yaitu, di Desa Cerme Kecamatan Cerme, Desa Betoyo Kecamatan Manyar, Wringinanom, dan Benjeng. Kelimanya selama ini dibimbing oleh Sarinah," paparnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Resmikan Galeri Dekranasda untuk Promosikan Produk Unggulan
Namun dalam perkembangannya, dari lima UMKM ini yang berkembang cuma Batik di Cerme. "Banyak faktor yang membuat pengrajin batik di Gresik tak bisa berkembang dan bahkan tutup," papar Muafiyah.
"Meski begitu, Sarinah yang merupakan organisasi sayap PDIP tak pernah patah semangat. Kami terus lakukan pembinaan dengan modal sendiri. Kami terus mengadakan pelatihan untuk ibu-ibu ranting PAC PDIP dan ibu-ibu lain. Dan, sekarang sudah bisa membatik semua," ungkap mantan anggota DPRD Gresik ini.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar Sarina bertujuan agar ibu-ibu bisa membantu ekonomi keluarga. Menurutnya, hal ini sejalan dengan program Cagub-Cawagub Jatim No. 2 Gus Ipul-Puti Guntur, yaitu Super Star (Sentra UMKM dan Pemberdayaan Star Up) "Jadi program pelatihan UMKM yang dilakukan Sarinah sangat tepat," terangnya.
Baca Juga: Teken Kerja Sama dengan PT Smelting, Dekranasda Gresik Dorong Batik Lokal Mengglobal
"Saat ini tinggal pemasaran dan desain yang bagus yang perlu dibantu. Juga tak kalah penting permodalan yang masih sulit. Tapi sekarang Alhamdulillah, sudah dapat perhatian dari pemerintah dan bahkan sudah dapat pesanan pemerintah untuk seragam batik PNS bekerja sama dengan Dekranasda," katanya.
Karena itu, tambah Muafiyah, saat ini perputaran uang di Rumah Batik Pitutur sudah sangat besar. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News