Terungkap, Inilah Penyebab Pertandingan Subandi 'Wonder Boy Wonoroya' Batal

Terungkap, Inilah Penyebab Pertandingan Subandi Subandi 'Wonder Boy Wonoroya', pemegang sabuk kejuaraan nasional.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Batalnya gelar tanding profesional antara pemegang sabuk kejuaraan nasional Subandi 'Wonder Boy Wonoroya' asal Pacitan dengan pe asal Banyuwangi M. Rohim di gedung Gasibu, sejauh ini masih memunculkan beragam spekulasi. Sebelumnya, pihak penyelenggara event sudah melayangkan surat terkait batalnya event kelas nasional yang sedianya digelar tanggal 17 Juni lalu tersebut.

Dalam keterangan persnya, Subandi yang juga promotor profesional di Pacitan mengakui kalau pihaknya yang berinisiatif membatalkan pertandingan. Sebab, ada beberapa persyaratan pra pertandingan yang belum dipenuhi pihak penyelenggara, salah satunya penyelesaian kontrak pe.

Baca Juga: Kejar Prestasi Olahraga, Dhito akan Tarik Kembali 40 Atlet ke Kediri

"Mestinya setelah timbang badan, dalam waktu 1 kali 24 jam penyelenggara harus sudah menyelesaikan kontrak pe. Namun ini tidak dilakukan. Kami sudah memberikan dispensasi waktu hingga menjelang Isya saat H-1 pertandingan. Namun sekali lagi, tahapan itu tidak dilaksanakan secara penuh," kata Subandi, Minggu (24/6).

Dalam kontrak pe, pihak penyelenggara diwajibkan memenuhi uang muka kepada semua pe yang akan bertanding, paling tidak sebesar 30 persen dari nilai kontrak pe. Pada event tersebut, ada tiga partai pertandingan. Yaitu satu partai utama antara Subandi dengan M. Rohim yang disepakati senilai Rp 7,5 juta untuk yang diterima Subandi, dan Rp 6 juta untuk penantangnya, M. Rohim. Sedangkan dua partai tambahan lainnya masing-masing Rp 3 juta untuk empat pe.

"Penyelenggara hanya memenuhi 20 persen kepada lima pe. Sedangkan saya, sama sekali belum menerima uang persekot tersebut," jlentrehnya.

Baca Juga: Final BSF V Piala Wali Kota Batu, Atlet Tuan Rumah Borong Gelar Juara

Subandi tidak menampik kalau memang pihaknya yang dijadikan sebagai promotor. Termasuk yang berinisiatif membatalkan pertandingan itu. Namun, dia mengungkapkan bahwa soal penggalian donasi serta penjualan tiket masuk, sepenuhnya diserahkan ke pihak penyelenggara.

"Saya ini hanya sebagai background saja. Ibarat dagangan, silakan mau dijual. Jadi saya tidak tahu menahu berapa nilai donasi yang berhasil dikumpulkan penyelenggara, termasuk hasil penjualan tiket masuk. Meskipun awalnya ada kesepakatan fee sebesar 5 persen bagi siapapun yang ikut menjual tiket pertandingan itu," ungkap pe yang sekarang ini bekerja sebagai office boy di sebuah OPD lingkup Pemkab Pacitan ini.

Saat ditanya alasan membatalkan pertandingan, Subandi menegaskan kalau dirinya tak mau berisiko lebih jauh lagi seandainya pertandingan tetap dilanjutkan. Sebab ada beberapa syarat yang hingga menjelang hari H pertandingan belum dipenuhi pihak penyelenggara. Bahkan untuk sewa ring yang didatangkan dari Tulungagung, pihaknya yang memenuhi. "Dari Rp 6 juta yang disepakati, sudah saya bayar sebagian. Hanya tinggal menyisakan Rp 1,5 juta yang belum terbayar," tukas Subandi. 

Baca Juga: Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal, Pemkot Kediri Gandeng Bea Cukai Gelar Tinju Profesional

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Ketua penyelenggara Joko Wiyono belum bisa dimintai keterangan. (yun/rev)

(Surat pemberitahuan yang disampaikan penyelenggara )

Baca Juga: Mike ​Tyson Vs Roy Jones Jr, Bahagia Jika Mati dalam Pertarungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO