KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Perolehan suara pasangan Cagub- Cawagub nomor urut 2 Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Kota Blitar mengungguli paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara KPU Kota Blitar dari pengumpulan formulir C1, Gus Ipul-Puti mengumpulkan 46.790 suara atau 60,13 persen. Sedangkan pasangan Khofifah-Emil memperoleh 31.023 suara atau 39,87 persen.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Jumlah tersebut dari 249 TPS dengan total pengguna hak pilih di Kota Blitar sebanyak 79.828 suara. Rincianya, suara sah sebanyak 77.823 suara dan suara tidak sah 2.584 suara.
"Hasil ini masih sementara berdasarkan formulis C1 tang dikumpulkan dari tiap TPS, artinya hasil masih bisa berubah. Hasil pastinya menunggu proses rekapitulasi dari KPU. Hari ini mulai rekapitulasi di tingkat PPK," kata Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Blitar, Mashudi, Kamis (28/6/2018).
Mashudi mengatakan partisipasi pemilih di Kota Blitar pada Pilgub Jatim lumayan bagus. Partisipasi pemilih mencapai 73,09 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Blitar sebanyak 110.255 jiwa. Tetapi, jumlah itu lebih kecil dibandingkan partisipasi pemilih pada Pilwali pada 2015 lalu. "Waktu Pilwali lalu, partisipasi pemilih lebih dari 75 persen," ujarnya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Hasil sementara ini pun ditanggapi partai pengusung kedua paslon. Kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Blitar Zaenal Efendi, kemenangan Gus Ipul-Puti di Kota Blitar menunjukkan sinergi luar biasa antara nasionalis dan religius. Hal ini juga tak lepas dari rekam jejak Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar sekaligus ketua DPC PDIP Kota Blitar yang meskipun tengah ditahan Komisi Penberantasan Korupsi (KPK), namun semangatnya memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti tetap diingat warga Kota Blitar.
"Kota Blitar adalah kota proklamator. Semangat nasionalis itu diiringi dengan semangat religius dari para tokoh agama dan masayikh," papar Zaenal Efendi.
Pandangan lain diutarakan tim pemenangan Khofifah-Emil Ridho, Handoko. Politikus Demokrat ini mengakui jika Kota Blitar memang basis PDIP. Ini menjadikan dukungan terhadap paslon nomor 2 itu juga lebih kuat.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Di parlemen saja, perbandingan sudah sangat mencolok. Koalisi PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS koalisi pendukung Gus Ipul - Puti memiliki jumlah 17 kursi. Sementara Demokrat, Hanura, PAN, Nasdem, PKPI, dan Golkar sebagai pengusung Khofifah-Emil hanya memiliki 9 kursi.
"Itupun PAN dan PKPI non parlemen. Tapi hasil perhitungan sementara di luar basis PDIP Khofifah-Emil menang," jelasnya.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Gus Ipul memang menyatakan optimis menang di Kota Blitar. Meski, Kota Blitar yang merupakan kantong PDIP, saat ini tengah ditinggal kepala daerahnya Samanhudi Anwar yang merupakan kader PDIP karena menjadi tahanan KPK.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
"Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung merupakan basis PDIP, di dua daerah ini kami yakin tetap dapat memperoleh suara maksimal. Tidak akan menganggu elektabilitas," ungkap Gus Ipul saat menghadiri Haul Bung Karno di kawasan city walk Kota Blitar. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News