PSB, Perajin Tas di Gresik Kebanjiran Order

PSB, Perajin Tas di Gresik Kebanjiran Order Perajin menunjukkan tas yang telah dipesan untuk para siswa. foto: Syuhud/bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Memasuki penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2018/2019, sejumlah perajin tas di Kabupaten Gresik kebanjiran order. Perajin tas sekolah di Kecamatan Manyar salah satu yang mendapatkan berkah berlipat. 

Adalah Saiful, seorang perajin tas sekolah asal Desa Peganden, Kecamatan Manyar. Sejak beberapa bulan terakhir, ia mengaku kebanjiran order tas. Pesanan datang dari berbagai kota. Bahkan paling banyak permintaan dari luar Jawa, tepatnya Indonesia timur.

Baca Juga: Pemdes Sembunganyar Gresik Kembangkan Usaha BUMDes untuk Geliatkan Ekonomi Masyarakat

"Kalau pada hari biasa saya mengirim tas sekolah setiap seminggu sekali. Namun, ketika menjelang tahun ajaran baru bisa mengirim setiap hari. Permintaan meningkat sejak beberapa bulan lalu. Saya juga kirim ke Indonesia bagian timur," ujarnya, Kamis (5/7).

Dikatakannya, tas produksinya menggunakan motif yang disesuaikan dengan permintaan pasar. "Motif kartun paling diminati pelajar, khususnya usia TK/SD," katanya.

Sedangkan khusus pelajar SMP/SMA, kata dia, desain polos dan simpel yang diminati. "Kita mengikuti tren, apa yang sedang digandrungi anak-anak ya kita pakai. Bermacam-macam, ada yang motif bergambar kartun Tayo, Superman, Kuda Poni, Cinderella dan lain sebagainya. Warnanya pun bermacam-macam," bebernya.

Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Masyarakat Minta Kejari Gresik Bongkar Penikmat Korupsi Hibah UMKM

Soal harga, Saiful menyebut bervariasi. Berkisar antara Rp 115 ribu hingga Rp 370 ribu per lusin. "Tergantung kerumitan serta kualitas bahan. Proses pembuatan tas yang kami produksi tak terlalu rumit," imbuhnya.

"Awalnya, tas dijahit sesuai model. Lalu cukup diberikan motif kartun. Tas produksi saya yang paling laris model ransel," pungkasnya. (hud/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO