BLITAR, BANGSAONLINE.com - Proses pembangunan gedung SMP Negeri 3 Kota Blitar tahap kedua terancam molor. Molornya proyek bernilai miliaran rupiah ini karena bangunan SMPN 3 di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul itu saat ini masih menjadi objek penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.
"Sesuai target seharusnya memang sudah selesai 2018 ini, sehingga pada tahun ajaran baru tahun berikutnya sudah bisa digunakan. Sekarang yang kita lakukan hanya menunggu keputusan dari KPK. Dan mudah-mudahan segera ada keputusan yang bijaksana dari KPK, agar pembangunan sarana pendidikan ini bisa segera dilanjutkan," ungkap Wakil Wali Kota Blitar Santoso, Senin (9/7/2018).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Menurut Santoso, beberapa proyek fisik di Kota Blitar saat ini seharusnya memang sudah masuk masa lelang. Termasuk proyek pembangunan tahap dua SMPN 3 Kota Blitar. Santoso sendiri sudah mendapatkan surat perintah dari Gubernur Jawa Timur untuk menjalankan roda pemerintahan selama Samanhudi menjalani proses hukum. Untuk itu, proyek fisik lainnya dipastikan tetap akan berjalan sesuai perencanaan.
"Untuk proyek fisik lain tetap akan dijalankam sesuai posedur dan perencanaan awal. Dengan tetap berkomunikaai dengan pak wali untuk kebijakan-kebijakan yang sifatnya khusus dan penting," papar Santoso.
Pemkot Blitar sendiri sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk pembangunan gedung SMPN 3 tahap kedua. Sedangkan tahap pertama sudah selesai 2017 lalu dengan anggaran mencapai Rp 11,5 miliar. Pembangunan tahap dua meliputi pembangunan ruang kelas, gedung internal, gedung eksternal, parkir, masjid, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya seperti pujasera dan lapangan basket.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Proyek di atas tanah seluas 3 hektare ini yang diduga membawa Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar jadi tahanan KPK. Samanhudi Anwar diduga menerima suap ijon proyek tahap kedua dari kontraktor Susilo Prabowo alias Embun. Tahap pertama pembangunan SMPN 3 tahap pertama juga dikerjakan perusahaan konstruksi milik Susilo Prabowo CV Moderna Teknik Perkasa. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News