PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan menetapkan pasangan Adjib, Irsyad Yusuf dan Mujib Imron sebagai Bupati dan wakil Bupati terpilih periode 2018-2023. Irsyad selaku bupati terpilih tidak hadir dalam penetapan tersebut. Begitu juga dengan beberapa perwakilan partai pengusung.
Mujib menyampaikan bahwa ketidakhadiran Irsyad dalam acara tersebut dikarenakan ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ajak Masyarakat Awasi Setiap Tahapan Pilkada 2024
"Ada salam dari Gus Irsyad bahwa beliau tidak berkenan hadir karena waktunya cek Ups bersama ibundanya yang sedang check up juga," jelas dari Wakil Bupati terpilih tersebut saat memberikan sambutan di Hotel Inna Tretes, Prigen, Pasuruan (24/7).
Selaku perwakilan dari pasangan tunggal, Mujib juga menyampaikan terima kasih kepada KPU, Panwas, partai pengusung, dan segenap tim suksesnya yang telah memenangkan pencalonanjya.
Di sisi lain, ia juga menyampaikan maaf bila dalam perjalanan pencalonan ada respon negatif dari masyarakat.
Baca Juga: Stadion Pogar Berantakan Usai Dipakai Kampanye, Askab PSSI Pasuruan Prihatin
Sementara Ketua KPU Zainul Faizin menyatakan bahwa dirinya sempat mengira bahwa menggelar pilkada dengan calon tunggal akan ringan dan tanpa kendala serta hambatan.
"Ternyata sebaliknya, bahwa Ketua KPU tersebut lebih suka ngurusi pasangan dua kandidat atau lebih dari pada ngurusi pasangan tunggal. Dikirain satu pasangan Kami enteng, nyenyak tidur tanpa ada kerikil, gak taunya malah ruwet," ujar Faizin.
Ia menjelaskan bahwa hambatan tersebut dikarenakan lawan dari pasangan tunggal tersebut adalah kolom kosong. Dia memaparkan bahwa kolom kosong itu tidak ada Undang-Undangnya untuk dikampanyekan, sehingga terpaksa dia berhadapan dengan orang yang lebih suka memilih kolom kosong.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ajak Warga Awasi Praktik Politik Uang saat Pilkada
Hal itu diakui oleh sekretaris Panwas Kab. Pasuruan, Nasrup, bahwa dia didatangi oleh beberapa lembaga dari pusat terkait adanya pasangan tunggal tersebut.
"Kami didatangi oleh DPD RI, DPR-RI, dan KPU RI, kalau di Pasuruan ini suasananya tidak kondusif karena adanya pasangan tunggal tersebut. Tapi Alhamdulillah semuanya bisa tertangani meskipun agak ruwet," kata dia.
Dalam acara tersebut pimpinan atau perwakilan partai yang tidak hadir atau absen di antaranya Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, PPP, Nadem dan Golkar. Sementara partai pengusung lainya yang hadir antaranya Gerindra, Hanura, PDIP dan PKB. (afa/ian)
Baca Juga: Rias Yudikari Optimis Paslon Mudah Menang Mutlak dengan Raihan Suara 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News