Sidoarjo-(BangsaOnline)
Warga kawasan RT.10 RW.O2 Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Rabu (10/09)pagi panik. Pasalnya tanggul dititik 68 jebol, lumpur panas pun meluber. Akibatnya, sebagian rumah milik warga halamannya terendam lumpur panas Lapindo.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Tanggul jebol sekitar pukul 06:00 WIB saat warga hendak bersiap-siap mengantar ke sekolah maupun kerjja. Kalii pertama yang mengetahui jebolnya tanggul adalah Sulastri (37) warga Gempolsari RT 10/RW 2. Ketika itu dia sedang mencuci pakaian di belakang rumahnya. Tiba-tiba mendapati, aliran lumpur panas menggenangi samping rumahnya. Seketikaitu dia kebingunan dan langsung melaporkan jebolnya tanggul itu padakepala desa setempat.
"Saya kaget sekali begtu membuka pintudapur, lumpur panas Lapindo sudah
menggenang. Padahal kemarin sore masih sempat di buat main sepak bola oleh anak-anak.Tetapi
lokasi sekarang ini sudah tertutup dengan lumpur panas dan volume sudah
setinggi 10 centimeter. Kami berharap PAT 17 Lapindo bertanggung jawab dan
menanganinya secepatnya bersama BPLS,”ujar Sulastri.
Sulatri menandaskan, jika terus dibiarkan akan mengancam keselamatan warga. Selain itu dia juga minta agar pemerintah segera melunasi semua tanggungan yang ada supaya bisa pindah secepatnya ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tuntaskan Sertifikat Aset Korban Lumpur di Porong
Abdul Haris (43) Kepala desa Gempolsari,Tanggulangin Sidoarjo membenarkan jebolnya tanggul itu.Luberan lumpur mengarah ke rumah warga desa Gempolsari kawasan RT 10 RW 02 terletak di selatan sungai kanal. Dia juga berharap bocornya tanggul bisa segera di atasi.
Kades juga membenarkan jika ada18 berkas milik warga hingga saat ini belum
direalisasikan pembayarannya. Dia berharap, pemeritah peduli dan segera
melunasinya. “Warga menunggu kapan dan kepastian karena hingga kini belum
ada kejelasan," ujar Abdul Haris.
Sementara di lokasi, pantauan Bangsa Online, lumpur panas Lapindo masih
mengalir. Bahkan aliran tersebut semakin deras dan mengacam pemukiman rumah warga.
Pihak BPLS melakukan penutupan dengan menggunakan (senbeck) gedek terbuat dari bambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News