MADIUN, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun menggelar pelatihan pijat bagi Tuna Netra/Penyandang Cacat Tahun 2018 di Aula Dinsos. Hal itu dilakukan agar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mampu melaksanakan fungsi sosialnya sebagaimana manusia pada umumnya dan dapat diterima di tengah-tengah masyarakat.
Sebanyak 40 orang Tuna Netra (cacat mata) se-Kabupaten Madiun itu dibekali pelatihan supaya mampu mengembangkan kreativitas keahliannya dan berguna bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
Sekretaris Dinsos Kabupaten Madiun Cahyo Nugroho mengatakan, pelatihan pijat bagi Tunanetra didampingi dari Pertuni yang sudah berpengalaman di bidang pijat. Peserta juga diberi fasilitas kelengkapan memijat berupa matras.
“Kita datangkan Instruktur dari Pertuni yang berpengalaman dalam bidang memijat dan pesertapun langsung mempraktekkan teori yang disampaikan, selain itu nantinya peserta juga diberi matras meskipun jumlahnya terbatas. Kita bagi sebagai door prize,” kata Cahyo.
Sementara itu Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Madiun, Tatuk Mahmawati menjelaskan pelatihan ini merupakan wujud keseriusan Dinsos agar tidak ada kesenjangan di masyarakat terhadap penyandang Tuna Netra.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
“Pelatihan pijat ini nantinya mereka bisa mengembangkan diri dan bisa meningkatkan perekonomian sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain meskipun ada keterbatasan secara fisik. Jadi waktu pelatihan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peserta,” ungkap Tatuk. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News