SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama TNI I.N.G Sudihartawan, S.Pi., M.M., mewakili Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., resmi melepas keberangkatan KRI Sultan Hasanuddin-366 menuju Lebanon, bertempat di Dermaga Madura Mako Koarmada II Surabaya, Jumat (24/8/2018).
Pelepasan KRI Sultan Hasanuddin-366 itu dilakukan dalam rangka menjalankan misi perdamaian PBB dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force) TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL.
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Dalam amanat Pangkoarmada II yang dibacakan Kaskoarmada II menyampaikan, Satgas MTF ini mempunyai tugas pokok yang bertanggung jawab untuk mendukung Angkatan Laut Lebanon dalam mengawasi perairan Teritorial Lebanon, mengamankan garis pantai dan mencegah masuknya senjata ilegal atau materi yang berhubungan dengan hal tersebut melintasi laut Lebanon.
“Perkembangan situasi keamanan di perairan Lebanon masih rawan dan sangat dinamis, sehingga perlu kewaspadaan maksimal. Antara lain potensi bahaya Asimetris seperti pembajakan, perompakan dan bahan peledak (handak) hanyut di laut serta eskalasi ketegangan situasi militer di sekitar laut Mediterania, terkait dengan adanya kehadiran kapal perang negara lainya dalam menanggulangi ISIS,” ucapnya.
Baca Juga: Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis
Dalam misi ke-11 MTF, KRI SHN-366 merupakan penugasan yang kedua, dimana tugas pertama dilaksanakan pada tahun 2012.
KRI SHN-366 akan melaksanakan tugas selama 14 bulan, dengan 2 bulan pelayaran lintas laut pulang-pergi dan 12 bulan berada di Area of Maritime Operations (AMO) Lebanon. Selama di negara berlambang Pohon Cedar tersebut, KRI SHN akan bersandar di Port Beirut.
Rute pelayaran menuju Lebanon yaitu Surabaya - Jakarta - Belawan - Colombo (Srilangka) - Salalah (Oman) - Jeddah (Arab Saudi) dan Beirut (Lebanon) dengan jarak tempuh 6.526 Nm.
Baca Juga: 3.000 Warga Blitar Mendapatkan Telur Gratis Usai Mengikuti Vaksinasi
Dipimpin oleh Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si., yang merupakan lulusan AAL Angkatan 44 (Tahun 1998), KRI Sultan Hasanuddin-366 diperkuat 120 prajurit TNI AL yang tergabung Satgas MTF TNI Konga XXVIII-K/UNIFIL. Selain mengemban misi TNI, bangsa dan negara dalam mengemban amanat konstitusi, Satgas MTF juga memiliki nilai diplomatis strategis bagi kredibilitas Indonesia di mata internasional.
Karena melalui “Navy Brotherhood” KRI Sultan Hasanuddin-366 akan memperkenalkan berbagai kesenian,maupun budaya khas Nusantara sekaligus untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya, Danguspurlakoarmada II Laksma TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc., Danlantamal V Laksma TNI Edwin, S.H., Para Asisten Pangkoarmada II, Para Kasatker dan Komandan Unsur di Pangkalan, Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada Ny. Sudihartawan dan Ibu-ibu Jalasenastri beserta keluarga Satgas MTF XXVIII-K/UNIFIL yang mengantar pelepasan KRI SHN-366. (*/ian)
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Maritim, Bupati Gus Muhdlor Optimistis Empat Hari Lagi Sidoarjo Level 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News