Harga Naik, Konsumen Elpiji 12 Kg akan Beralih ke 3 Kg

SUMENEP (bangsaonline) - Kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg, dari Rp 92.800 per tabung menjadi Rp 114.300 per tabung diprediksi akan berdampak pada beralihnya konsumen elpiji 12 kg ke 3 kg.

Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep Moh Hanafi menjelaskan, kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg, dikhawatirkan akan berdampak pada perpindahan penggunaan elpiji dari ukuran 12 kg ke 3 kg. "Untuk mengantisipasi migrasi pengguna elpiji, kami langsung menindaklanjutinya dengan mengirim surat ke semua camat, baik di daratan maupun di kepulauan Sumenep," kata Hanafi.

Baca Juga: Bersama Pertamina, Pemkot Kediri Fasilitasi Penukaran Tabung LPG 3 Kg ke LPG non-subsidi untuk ASN

Kuota elpiji untuk Kabupaten Sumenep sendiri sebesar 3.457.077 tabung per tahunnya.

Ia mengungkapkan, ini dilakukan agar para camat ikut memantau lapangan, supaya tidak terjadi perpindahan penggunaan ke 12 kg. "Sementara ini masih belum ada perpindahan penggunaan elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg ke elpiji bersubsidi," ungkapnya.

Dengan naiknya harga tabung elpiji ukuran 12 kg ini, lanjutnya, tentu akan mempengaruhi harga eceran di wilayah kepulauan. "Sudah menjadi hukum pasar, kalau ada perubahan harga pasti pengecer menaikkan harga tidak terkecuali dikepulauan. Karena harga akan disesuaikan dengan biaya transportasi," tuturnya.

Baca Juga: Siap-siap! Per Januari 2024 Warga harus Tunjukkan KTP untuk Beli Elpiji 3 Kg

Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pemantauan baik daratan maupun kepulauan, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO