Masyarakat Pacitan Ikuti Lomba Panjat Pinang Piala Presiden ke-6 RI

Masyarakat Pacitan Ikuti Lomba Panjat Pinang Piala Presiden ke-6 RI Suasana lomba panjat pinang di Alun-alun Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski menuai kontroversi terkait klaim sejarah zaman Belanda, namun lomba panjat pinang masih menjadi primadona sebagian besar masyarakat di Pacitan, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tiap tahunnya. 

Itu terbukti, Minggu (26/8), masyarakat berbondong-bondong mendatangi Alun-alun Kota Pacitan untuk sekadar menyaksikan atraksi para pemanjat pinang yang tengah berebut beragam hadiah.

Ketua penyelenggara panjat pinang Agus Wibisono mengatakan, kegiatan panjat pinang didasarkan pada Keputusan Bupati Pacitan tertanggal 2 Juli 2018. 

"Lomba panjat pinang dianggap sebagai hiburan yang disenangi warga, dengan memperebutkan trofi dan piala bergilir presiden keenam RI SBY, serta uang pembinaan," katanya.

Peserta lomba berasal dari 12 Kecamatan yang diwakili oleh masing-masing desa. "Semua pembiayaan berasal dari Panitia PPHBN Tahun 2018, bantuan dari beberapa donatur, dan pengusaha di Pacitan. Bagi juara 1, 2, dan 3 juga mendapatkan tambahan uang pembinaan dari keluarga Pak SBY," jelas Agus.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato meminta masyarakat lebih meningkatkan rasa syukur dengan anugerah kemerdekaan. "Sehingga dengan kemerdekaan ini, kita bersama bisa melaksanakan lomba panjat pinang," tutur Indartato.

Dalam momen peringatan kemerdekan ini, Bupati menegaskan pemerintah kabupaten bersama DPRD akan berusaha mengevaluasi kinerja yang telah dilaksanakan.  "Untuk itu kami berharap saran dan masukannya demi kemajuan Pacitan ke depan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Indartato juga menyampaikan permohonan maaf bila presiden keenam RI tidak bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu pada kegiatan lomba tersebut, juara satu diraih Kecamatan Punung dengan nama tim Mandala bakti. Juara II diraih Kecamatan Donorojo dengan nama tim Rojo Pucang, dan juara Ill diraih oleh Kecamatan Pringkuku dengan nama tim Luweng Jaran. Pemenang pertama berhak menerima piala bergilir Presiden keenam RI yang diserahkan langsung oleh Bupati Pacitan. Selain itu bagi semua juara juga mendapatkan uang pembinaan. (yun/ian)