MOSCOW, BANGSAONLINE.com – Seorang 'istri kanibal' diduga menyimpan potongan mayat korbannya di lemari es. Bahkan sebagaian 'dagingnya' ada yang telah dikukus.
Potongan tubuh itu merupakan mayat pramusaji yang dibunuh oleh suaminya. Ia memaksa sang suami membunuh wanita itu lantaran cemburu dan merasa pembantu itu menggoda suaminya.
Baca Juga: Ortu Beri Hadiah Natal Pistol, Remaja Ini Tewaskan 4 Teman SMA-nya
Adalah Natalia Baksheeva (43), sang pelaku. Ia dan suaminya Dmitry Baksheev (35) diduga telah memakan sekitar 30 mayat. Mereka pun diadili dengan tuduhan membunuh Elena Vashrusheva (35). Diduga Elena adalah korban terakhir mereka. Tubuh Elena dipotong-potong, dimasak, dan sebagian disimpan dalam lemari es. Termasuk ada yang dikukus.
Suaminya, Dmitry Baksheev dijuluki 'Iblis', dan menderita tuberkulosis. Perannya dalam pembunuhan besar-besaran di Rusia dan kasus kanibalisme, akan ditangani kemudian. Demikian dikatakan penyelidik negara bagian.
Ketika polisi memeriksa dapur, setidaknya ada satu botol yang berisi sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.
Baca Juga: Kebencian Ras, Bangga Memvideo Pembunuhan
“Baksheeva menuntut agar suaminya membunuh pramusaji Elena, karena cemburu,” kata Komite Investigasi Rusia (IC), yang bertanggung jawab membawa kejahatan serius ke pengadilan.
"Karena karakter dan kondisi psikologis pikirannya Dmitry hidup di bawah tekanan dari istrinya, jadi dia patuh," kata pernyataan resmi.
Pejabat IC Anton Lopatin mengatakan: “Setelah permintaan dari istrinya, pria itu mengeluarkan pisau yang selalu disimpan di tasnya, dan menikam wanita itu dua kali di dadanya. Korban meninggal karena luka-lukanya."
Baca Juga: Live Streaming Kematian: Pacar Hamil Dilempar ke Salju, Disiarkan Langsung dari Sekarat sampai Tewas
Penyelidikan menemukan Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose untuk narsis dengan bagian-bagian yang terpotong. Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah. Beberapa dimasak, dikukus, dan sisa-sisa pelayan ditemukan di lemari es dan freezernya. "Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.
Setidaknya, 30 korban itu dibunuh selama jangka waktu 18 tahun. Korban diduga wanita yang terpikat oleh pasangan itu setelah ketemu di situs kencan. Mereka kemudian dibunuh lalu dimakan.
Secara khusus, tidak jelas apakah pihak berwenang telah menyelidiki dugaan pembunuhan lain pada tahun 2012, di mana ada foto ditemukan di flat pasangan itu. Foto itu diyakini menunjukkan kepala manusia terpenggal yang disajikan sebagai makan malam, dan dihiasi jeruk mandarin pada tahun 1999.
Baca Juga: Sesudah Ah Uh Ah Uh, Perawat Cantik Bunuh dan Memasak Tubuh Mas Dokter
Baca Juga: Raja Sosis Dibunuh Saat Sauna dengan Tembak Panah
Baca Juga: ABG 14 Tahun Disiram Bensin lalu Dibakar oleh Paman, karena Ayah Tolak Lamaran Sepupu
ini yang dibunuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News