Bupati, Pejabat Pemkab, dan DPRD Gresik Bedol Kantor Ikuti Sail to Indonesia 2018

Bupati, Pejabat Pemkab, dan DPRD Gresik Bedol Kantor Ikuti Sail to Indonesia 2018 Lokasi yang digunakan Sail to Indonesia di Bawean 2018 mulai 2-5 Oktober.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pelayanan publik di Pemkab dan dipastikan terganggu pada 2-5 Oktober. Sebab, Bupati Sambari dan Wabup Moh. Qasim memboyong mayoritas kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti kegiatan Sail Indonesia di 2018.

Kegiatan ini diadakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Tak hanya pejabat OPD, dipastikan kebanyakan pimpinan dan anggota juga ikut bedol kantor menghadiri kegiatan tersebut. Untuk melayani di , kabarnya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyewa kapal perang.

Belum jelas, mereka menyedot anggaran dari pos mana untuk membiayai transportasi naik kapal pulang pergi (PP) dan akomodasi selama hampir semingu di pulau Putri tersebut.

"Kalau saya pakai pos SPPD (surat perintah perjalanan dinas)," ujar salah satu pejabat eselon IIB kepada BANGSAONLINE.com, Senin (1/10/2018). "Semua kepala OPD diharuskan ikut. Makanya, bisa dipastikan sejak 2-5 Oktober tak ada pimpinan OPD di kantor," katanya.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Ir. Moh. Najikh kepada BANGSAONLINE.com menyatakan bahwa pos anggaran untuk mendukung suksesnya Sail to Indonesia di 2018 sudah dialokasikan di P-APBD 2018. "Kita akan antar barang juga ke untuk keperluan Sail to Indonesia di ," papar mantan Sekwan ini.

Anggota Komisi IV , Noto Utomo kepada BANGSAONLINE.com membenarkan bahwa semua pimpinan dan anggota DPRD mendapatkan undangan menghadiri Sail to Indonesia di 2018.

"Mereka ikut atau tidak tak ada kewajiban. Kalau pun ikut, maka kegiatan tersebut juga mereka rangkaikan dalam kegiatan KKDD (kunjungan kerja dalam daerah) yang sudah diagendakan dalam badan musyawarah (Banmus). Saya ikut atau tidak masih pikir-pikir," kata Bacaleg PDIP dapil VIII (Manyar, Bungah dan Sidayu) ini.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Sementara Ketua Komisi III, Asroin Widiyana menyatakan bahwa kegiatan Sail to Indonesia ini membuat sejumlah agenda sidak ke beberapa OPD terpaksa ditunda. Sidak itu seharusnya direncanakan awal Oktober ini. "Kalau kami sidak, siapa pejabat yang mendampingi? Wong semua ikuti Sail to Indonesia di ," kata politikus Golkar ini.

Adapun keberangkatan rombongan pejabat Pemkab dan anggota sendiri dilakukan melalui 2 gelombang. Rombongan pertama berangkat Senin (1/10/2018), dipimpin Wabup, Moh. Qosim. Sementara rombongan gelombang 2 berangkat dipimpin Bupati Sambari Halim Radianto.

Sail to Indonesia di 2018 mulai 2-5 Oktober 2018 merupakan kegiatan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Event ini untuk menjadikan Gresik sebagai destinasi Bahari dan persiapan sebagai lokasi singgah lewat Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang dimulai dari Australia dan New Zealand. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO