JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gelombang unjuk rasa menolak rekrutmen CPNS yang dilakukan pegawai honorer belakangan ini marak di sejumlah daerah. Di Jombang, aksi unjuk rasa yang dilakukan guru honorer Jombang, Rabu (3/10/2018) kembali digelar.
Dalam aksinya kali ini, ratusan pahlawan tanpa tanda jasa ini menuju ke gedung DPRD Jombang. Sejak sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan guru honorer ini, dengan tertib tiba di gedung wakil rakyat di Jl KH Wachid Hasyim Jombang.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tak Percaya Buyuk Rayu Calo
Dengan membawa puluhan poster bertuliskan tuntutan, para honorer yang mayoritas guru itu di depan gedung dewan berorasi secara bergantian. Mereka menolak rekrutmen CPNS dan menuntut perhatian pemerintah terhadap honorer yang selama ini terabaikan nasibnya.
“Kami akan melakukan aksi mogok mengajar jika tuntutan kami tidak dihiraukan,” ujar salah seorang guru honorer dalam orasinya.
Menurut mereka, terkait rekrutmen CPNS tersebut, seluruh honorer K2 tidak akan mendaftarkan diri dalam rekrutmen CPNS. ”Batalkan rekrutmen CPNS, batalkan. Rekrutmen CPNS adalah penghianatan terhadap honorer yang telah lama mengabdi,” ucap salah seorang honorer di sela-sela demo dengan suara lantang.
Baca Juga: 18.537 Warga Jatim Daftar CPNS Kemenkumham Formasi Penjaga Tahanan, Berikut Rincian Persaingannya
Koordinator aksi demo, Ipung Kurniawan mengatakan, aksi yang dilakukan adalah sebagai upaya untuk mendorong pemerintah Jombang mengirim surat penolakan pendaftaran CPNS yang tengah berlangsung.
Menurutnya, penolakan tersebut sebagai bentuk rendahnya perhatian pemerintah terhadap nasib honorer yang sudah lama mengabdi.
“Apalagi, dari kuota 428 lowongan, jalur khusus honorer hanya sebanyak 80 formasi. Jumlah ini tidak sebanding jumlah honorer di Jombang sebanyak 800 orang honorer. Karena itu, kami menolak rekrutmen CPNS kali ini,“ ujar Ipung Kurniawan.
Baca Juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023, Menpan RB Paparkan Formasi yang Dibuka
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jombang, Cakup Ismono, yang menemui pengunjuk rasa di gedung dewan mengatakan, sudah mendengar dan mengetahui apa yang dikeluhkan honorer.
Menurut Cakup, sejak awal pihaknya mengawal honorer dalam pertemuan-pertemuan resmi. ”Terkait dengan tuntutan panjenangan yang menolak hentikan pengadaan CPNS, DPRD mengapresiasi. Cuma tolong ini disampaikan ke pihak eksekutif, baik bupati atau wakil bupati,“ ujar Cakup kepada pengunjuk rasa.
Selanjutnya, usai diterima Cakup Simono, ratusan honorer ini long march menuju ke Kantor Pemkab Jombang, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari gedung DPRD Jombang, ke arah selatan.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021, Sekda Tuban: Jangan Tergiur Tawaran Kelulusan dari Pihak Mana pun
Saat berita ini ditulis, pengunjuk rasa sudah bergeser dari depan kantor Pemkab Jombang, dan berada di depan Pendopo Pemkab Jombang, menggelar orasi. (ony/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News