Kekeringan, 78 Desa di Lamongan Krisis Air Bersih

Kekeringan, 78 Desa di Lamongan Krisis Air Bersih BPBD Lamongan saat dropping air bersih.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 78 desa di Kabupaten Lamongan kini mengalami kekeringan, sehingga warganya kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Sekarang desa yang kekeringan dan mengalami krisis air mencapai 78 desa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Suprapto, kemarin pada sejumlah awak media.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Menurutnya, ke-78 desa tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Sambeng, Modo, Bluluk, Mantup, Tikung, Sugio, Sukorame, Lamongan.

“Puluhan desa yang mengalami krisis air bersih tersebut disebabkan tidak adanya sumber air bersih di desanya. Sumur warga, waduk, atau dan embung di desa terdampak itu sudah kering," terangnya.

BPBD Kabupaten Lamongan memaklumi jika permintaan untuk air bersih dari warga sangat tinggi.

Baca Juga: Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan

"BPBD, pagi, siang dan malam melakukan dropiing air bersih untuk memasok kebutuhan air ke tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Di mana pun masyarakat yang membutuhkan, BPBD selalu siap memasoknya," ungkap Suprapto.

Tak hanya itu, tegasnya, selama musim kemarau ini, BPBD hampir tidak pernah henti memasok air bersih yang diberikan secara gratis. "Sebanyak 4 armada tangki rata-rata 1 armada mensuplai kebutuhan hingga 6 kali pengiriman dengan rata-rata 24 kali pengiriman ke desa yang membutuhkan," papar Suprapto.

Ia juga berharap hujan segera turun agar krisis air bersih untuk mememuhi kebutuhan memasak, mandi dan minum warga segera teratasi. (qom/ian) 

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO