BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Sat Brimob Polda Jawa Timur meledakkan mortir yang ditemukan oleh anak-anak di Sungai Bengawan Solo beberapa hari kemarin.
Mortir yang masih aktif tersebut diledakkan di kawasan hutan turut Desa Cancung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di dalam sebuah sungai Balung Panggang pada Rabu (10/10/18), kemarin sore.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Pelaksanaan peledakan mortir tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso, didampingi Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Bojonegoro, AKP Temi Arrochman, serta disaksikan Kapolsek Bubulan AKP Nugroho Basuki dan sejumlah anggota Polsek Bubulan, Perhutani BKPH Clebung, dan sejumlah anggota Gegana Polda Jawa Timur.
Kompol Teguh mengungkapkan, pelaksanaan disposal atau pemushnahan bahan peledak tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur. Di antaranya peledakan dilakukan di tempat yang jauh dari permukiman warga, serta melibatkan tim Gegana Polda Jatim.
"Bahan peledak yang kita musnahkan di antaranya, satu buah proyektil panjang 50 centimeter, satu buah mortir panjang 18 centimeter dan dua buah granat Fregmentasi. Proses peledakan kita laksanakan sebanyak empat kali," ujarnya, Kamis (11/10/18).
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Dia menjelaskan, bahwa bahan-bahan peledak tersebut sebelumnya diamankan dari wilayah Bojonegoro yang telah ditemukan oleh sejumlah warga. Sejumlah amunisi alat tempur itu diduga merupakan peninggalan dari masa Perang Dunia II puluhan tahun silam.
Bahkan, menurut dia, mortir maupun granat kemungkinan masih banyak terpendam di wilayah Kabupaten Bojonegoro, khususnya di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
"Kami mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro, apabila ada yang mengetahui atau menemukan barang atau benda yang diduga adalah bahan peledak, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat atau langsung ke Polres Bojonegoro, karena rata-rata bahan peledak yang telah ditemukan kondisinya masih aktif," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga bocah saat bermain di bawah Jembatan Kaliketek, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, pada Minggu (7/10) kemarin, menemukan sebuah mortir dan sejumlah amunisi. Peluru alat tempur tersebut sempat dibuat mainan oleh anak-anak yang menemukan.
Namun, tak lama seorang warga mengetahui jika benda tersebut berbahaya, sehingga langsung diamankan dan dilaporkan ke polisi. Polres Bojonegoro pun langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Jatim untuk melakukan peledakan. (nur/rev)
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News