PACITAN, BANGSAONLINE.com - Brojo geni (sepak bola api) mewarnai peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018. Kegiatan olahraga cukup unik dan membutuhkan adrenalin tersebut diselenggarakan PCNU dan jajaran Ansor Pacitan.
Ketua PC GP Ansor Pacitan, Munaji memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan brojo geni dalam rangkaian peringatan hari santri nasional.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
"Selain sebagai tradisi santri, brojo geni merupakan perpaduan kegiatan ritual. Hal tersebut sangat dibutuhkan oleh mereka (santri) guna menandingi lawan yang tangguh. Ilmu Braja Geni mampu menangkis serangan pukulan lawan. Dulu kala digunakan para santri untuk melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan. Ilmu ini menjadi sebuah tameng diri dalam perjuangan. Namun demikian saat ini mempunyai fungsi berbeda, digemari para santri dalam perpaduan olah raga sepak bola api," ujarnya, Jumat (19/10) malam.
Pada kesempatan yang sama, Nurul Huda, Ketua Hari Santri Nasional (HSN) ,mengatakan, tak semua orang bisa melakukan brojo geni. Sebab sebelumnya memang harus ada ritual.
"Secara sugesti brojo geni harus bisa menahan dan menguasai sifat amarah. Hal-hal yang tidak benar harus bisa ditaklukkan untuk melatih kesabaran. Sehingga bisa menuju kemenangan, keselamatan di dunia dan akhirat. Seni tradisi sepak bola api ini hanya dimiliki oleh Nahdlatul Ulama atau barisan Ansor," jelas Nurul Huda yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Pacitan ini. (yun/ns)
Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News