PACITAN, BANGSAONLINE.com - Hampir mayoritas peserta pemilu di Pacitan belum memasang alat peraga kampanye (APK) meskipun masa kampanye Pileg dan Pilpres telah dimulai sejak sebulan yang lalu.
Ketua DPD Partai Golkar Pacitan, Effendi Budi Wirawan, mengakui partainya belum banyak memasang APK. Menurutnya, Golkar masih menyusun strategi untuk memanfaatkan momentum kampanye ini.
Baca Juga: Bawaslu Pacitan Terus Lakukan Pengawasan Proses Pelantikan Caleg Terpilih
"Kampanye tidak hanya memasang APK, namun ada cara-cara lain yang ditentukan aturan guna meyakinkan pemilih," ujarnya memberikan alasan kenapa Partai Golkar masih minim memasang APK, Kamis (25/10).
Ditanya kemungkinan minimnya APK karena parpol belum paham aturan kampanye, Effendi menampiknya. Ia memastikan semua parpol peserta pemilu sudah memahami aturan kampanye.
"Namun sekali lagi, setiap parpol pasti punya strategi masing-masing sebagai upayanya untuk mencuri perhatian pemilih. Ini soal strategi. Kampanye itu tidak sekadar pasang baliho atau spanduk," tegas politikus berlatar pengusaha ini.
Baca Juga: Bawaslu Pacitan Catat Ada 118 Kasus Pelanggaran APK Selama Kampanye Pileg dan Pilpres 2019
Hal berbeda disampaikan Mardianto, Ketua DPC PDIP Pacitan. Menurutnya, sampai saat ini masih banyak parpol yang tidak memasang APK, lantaran informasi perubahan aturan yang disampaikan penyelenggara pemilu ke parpol terbilang lambat.
"Kita baru seminggu lalu menerima informasi perubahan aturan kampanye. Dulu kita pasang APK dengan simbol parpol, nomor urut, nama dapil, serta ajakan mencoblos, dilarang aturan. Namun sekarang diperbolehkan. Hanya saja, informasi itu kami terima lambat sekali. Baru sepekan lalu kita menerima adanya perubahan aturan dari penyelenggara pemilu," tuturnya, di tempat terpisah.
"Kita tetap akan memasang banyak APK. Hanya saja, saat ini masih proses cetak," jelasnya menambahkan. (yun/rev)
Baca Juga: Semua Caleg Terpilih di Pacitan Perbarui SKCK untuk Kelengkapan Pelantikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News