Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Petani Bojonegoro Meregang Nyawa

Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Petani Bojonegoro Meregang Nyawa

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kawat beraliran listrik untuk jebakan tikus di sawah kembali memakan korban jiwa. Seorang petani bernama M Soponyono (48), warga Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten , Jawa Timur, meregang nyawa setelah tersengat aliran listrik di sawah, Sabtu pagi (03/11).

Kejadian tersebut bermula saat korban sedang mengecek persemaian padi yang pinggirnya dialiri listrik untuk jebakan tikus, pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, tepatnya di sawah milik Supo (42), warga Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

Namun nahas, saat di pinggir persemaian padi diduga korban menyenggol kawat jebakan tikus yang masih dalam kondisi menyala. Korban pun tersengat dan meregang nyawa di lokasi kejadian.

"Saat ditemukan pertama kali, jasadnya berada di pinggir kawat tempat korban tersengat aliran listrik," kata Kapolsek Baureno, AKP Marjono.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Baureno dan anggota polisi yang disaksikan keluarga korban, tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda penganiayaan.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Kita pastikan korban murni meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik jebakan tikus," ungkap dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, hasil pemeriksaan juga ditemukan adanya bekas luka bakar dengan diameter 13 centimeter pada paha kiri, luka bakar di jari, luka bakar 5 centimeter pada kaki kiri dan luka lecet pada telinga kiri bagian luar.

AKP Marjono mengimbau kepada para petani agar tidak kembali menggunakan kawat beraliran listrik sebagai jebakan tikus di sawah. Sebab, sudah banyak sekali korban yang tewas akibat jebakan berbahaya tersebut.

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

"Sebetulnya masih banyak cara untuk mengurangi hama tikus di sawah, misalnya dengan cara gropyok bersama atau memberikan makan yang dicampur racun tikus. Dengan begitu resikonya kecil, tetapi kalau pakai setrum ya begini. Sudah seringkali kejadian tersengat aliran listrik di sawah, tetapi para petani tidak kapok memasang kembali,"pungkas dia. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO