LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Polres Lamongan telah mengabulkan pengajuan penahanan terhadap Saddil Ramdani, pemain Timnas Indonesia asal Persela Lamongan yang tersangkut kasus dugaan penganiayaan pada pacarnya Anugrah Sekar Rukmini.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat kepada BANGSAONLINE.com menjelaskan, permohonan penangguhan tahanan Sadil tersebut telah dikabulkan.
Baca Juga: Gelar Pembinaan, Polres Lamongan Minta Komunitas Motor Tak Konvoi di Malam Pergantian Tahun
“Pertimbanganya adalah yang bersangkutan kooperatif selama menjalani proses hukum. Selain itu, yang bersangkutan tidak mungkin melarikan diri dan tidak mungkin menghilangkan barang bukti,” kata Norman, Senin (5/11).
Menurutnya, kasus dugaan penganiayaan tersebut terus berlanjut meski ada perdamaian antara tersangka dan korban.
Seperti diketahui, Saddil Ramdani (19) asal warga Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia, Kota Kendari, terpaksa harus berurusan dengan polisi Lamongan karena diduga menganiaya pacarnya Anugrah Sekar Rukmini (19) asal warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang dan dilaporkan ke Polres Lamongan.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Bahkan diduga akibat bogeman mentah tangan pemain Timnas U-19 itu , wanita berjilbab asal Jombang ini mengalami luka pada bagian pipi kiri bawah mata hingga mengucurkan darah.
Kejadian itu, terang Norman, terjadi beberapa hari lalu di belakang Mes Persela Lamongan gang Magersari Kelurahan Temengguangan, Kecamatan Kota Lamongan.
Usai dikabulkanya penangguhan penahanan, Saddil Ramdani dan pacarnya Anugrah yang didampingi ibunya masin-masing menggelar perdamaian.
Baca Juga: 1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan
“Mereka masih muda yang masa depannya masih panjang, maka perdamaian ini kita lakukan,” kata Ibu kandung Anugrah Sekar Rukmini, Mawar, Senin (5/11) siang di hadapan sejumlah wartawan.
Menurutnya, Anugrah Sekar Rukmini dan keluarga memaafkan kejadian yang dilakukan Saddil. “Namanya pacaran saya kira cek-cok adalah yang biasa. Maka kami sekeluarga memaafkannya,” ungkap Mawar.
Sementara itu, Saddil Ramdani mengaku khilaf atas kejadian tersebut. Ia menjelaskan saat itu dirinya kurang fokus. “Saya meminta maaf pada Sekar dan keluarganya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya,” kata Saddil.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Lamongan Ringkus 8 Pengedar Sabu dan Dobel L
Sementara itu, Menejer Persela, Yunan Ahmadi, mengaku sudah melakukan upaya maksimal terkait kasus dugaan penganiyaan yang diduga dilakukan Saddil Ramdani yang merupakan salah satu pemain Tim kebanggaan warga Lamongan itu.
“Upaya kami diantaranya telah mengajukan permohonan penahanaan terdahap Saddil. Kita masih berharap Sadil masih main membela Persela, karena dia merupakan salah satu aset Persela” terang Yunan Ahmadi yang jugga meminta maaf pada pecinta bola, utamnya pendukung dan suporter Persela atas kejadian ini. (qom/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News